Cari Blog Ini

Selamat datang di Inspirasiku

Realisasi Mimpi = Doa +Optimis + Positif Thingking+ Usaha + Mental Baja :)

Senin, 06 Juni 2011

Lakukanlah bukan ucapkanlah






“Saya akan selesaikan persoalan hidup ini” jika itu merupakan suatu pernyataan yang kita ucapkan saat ini, maka pasti akan timbul pertanyaan kembali. Lalu kapan mau diselesaikan? Itu pertanyaan yang terjadi karena pernyataan diatas. Seringkali tanpa sengaja kita mengucapkan kalimat pernyataan yang sebenarnya membuat keraguan untuk kita. Sedangkan saat ini kita hanya membutuhkan sebuah rasa yaitu keyakinan  Ketika ingin bertindak sesuatu terhadap masalah yang mengikat hidup ini.
Untuk itu buatlah sebuah keyakinan yang nantinya dapat digunakan sebagai pelindung dalam pikiran ini dengan menggunakan kata-kata yang mewajibkan kita menyelesaikan persoalan didalam hidup ini. Bedakan dengan kita mengucapkan “saya akan” cobalah untuk menggantikan kata tersebut dengan “Saya harus” buatlah pernyataan yang memang memiliki tanggung jawab terhadap apa yang hendak dilakukan.
Setiap kata sebenarnya mengandung arti berbeda-beda dan dapat mempengaruhi pikiran ini. Pilihlah kata-kata yang memang membentuk sebuah tanggung jawab dan keharusan untuk kita membuat sebuah komitmen dalam penyelesaian persoalan dalam kehidupan. Kalimat tersebut dimaksudkan agar kita memiliki tanggung jawab terhadap semua hal yang kita ucapkan.
Jangan sampai kata tersebut hanya sanggup kita ucapkan tetapi tidak memiliki arti dalam mewujudkannya ke dalam sebuah tindakan. Kata-kata tersebut nantinya akan berpengaruh untuk membangkitkan motivasi didalam diri ini. Janganlah memilih kata-kata yang memberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan keraguan kepada diri kita. Kata-kata tersebut yang akan mewakili sebenarnya kita akan berkomitmen terhadap penyelesaian suatu masalah atau malah membiarkannya terbengkalai begitu saja.
Kata akan memiliki nyawa untuk mempengaruhi diri ini dalam setiap tindakan. Berikan nyawa khusus terhadap pilihan kata yang hendak kita pilih. Hal ini bertujuan untuk mengharuskan kita untuk melakukan suatu tindakan untuk bergerak cepat dalam melakukan sesuatu. Bentuk sebuah komitmen yang mewajibkan kita untuk menyelesaikan segala persoalan yang sudah ada didepan mata. 
Pada bab sebelumnya saya pernah membahas biarkan menjadi satu masalah jangalah menjadi sang kolektor masalah. Jika komitmen dari awal tidak memiliki tanggung jawab dan keharusan maka kita akan menjadi sang kolektor masalah dan kita tak akan pernah bisa membiarkan lidi agar tetap menjadi satu. Jika diperlukan buatlah sebuah hukuman yang hendak dilakukan apabila tindakan tersebut gagal dilakukan.
Hukuman tersebut digunakan jika jika suatu saat ternyata tindakan tersebut tak dapat dilakukan, maka kita wajib menghukum diri sendiri dan mempertanyakan mengapa kita tidak bisa memecahkan persoalan yang ada? Kebiasaan yang sering diucapkan justru kita mengucapkan janji-janji bahwa “Ya saya hendak menyelesaikan persoalan dalam hidup saya.” Tetapi pernahkah kita terpikir bahwa sebuah kalimat tersebut memiliki tanggung jawab untuk melakukan suatu tindakan yang dapat dipergunakan dalam menyelesaikan sebuah masalah.
Biasakanlah mulai sekarang memperhatikan setiap kata-kata yang harus diucapkan. Jangan biarkan kata-kata yang sudah terlanjurkan diucapkan hanya menjadi janji-janji belaka. Janji yang tidak dapat terealisasi karena janji tersebut diucapkan tanpa memiliki komitmen yang bertanggung jawab.
Biasakan diri ini mulai sekarang menerima cambuk dengan kata-kata yang memiliki tanggung jawab bukan dengan kata-kata yang mengandung janji saja. Jangan biarkan pula kata-kata yang pernah kita ucapkan tidak pernah menjadi kenyataan. Ini sama saja dengan membunuh diri ini dengan berbagai persoalan yang nantinya akan mengikat diri ini.
Jika saat ini kita hanya terbiasa dengan memberikan janji pada setiap persoalan yang ada maka saat ini saya sarankan agar kita merubah kebiasaan dengan memberikan rasa tanggung jawab terhadap perkataan yang diucapkan hingga akhirnya secara cepat ucapan akan menjadikan tindakan yang telah ditentukan.


Kekuatan Bersyukur






Apakah kita sudah berhasil untuk menikmati bahwa betapa indahnya hidup ini? Jika kita telah mampu menikmatinya dalam hal ini kita sudah mampu bersyukur ditengah persoalan yang ada. Terkadang didalam persoalan yang diberikan susah sekali untuk menemukan sebuah rasa syukur. Justru pertama kali masalah itu datang hal yang pernah diucapkan biasanya adalah kata-kata negative dahulu.
Pernahkah kita mengucapkan sesuatu hal  positive misalnya “alhamdullilah, saya diberikan masalah” memang kedengaranya agak janggal bagaimana bisa ditengah persoalan yang ada kita mampu bersyukur? Saya akui memang sangat sulit sekali untuk mengungkapkan bahwa betapa bersyukur diri ini menerima segala masalah yang dihadapi.
Pertama kali yang muncul dalam benak ini pastilah kata-kata negative yang ada didalam pikiran ini. Stimulus otak ini sudah bekerja untuk menerima masalah dengan sudut pandang yang negative. Dalam pengertian masalah sendiri sudah mempunyai pengertian yang negative, tetapi kalo saja kita bisa menggantikan kata masalah menjadi berkah dan hadiah yang luar biasa persepsi kita dalam mempersiapkan masalah tentu sangat berbeda ketika kita masih memandangnya masalah adalah hal yang sangat menyakitkan.
Bagaimana mungkin kita bisa merubah pikiran ini bahwa masalah adalah hadiah. Sekarangkan bayangkan saat ini diulang tahun kita mendapatkan hadiah-hadiah yang sangat luar biasa. Bayangkanlah kesenangan yang diberikan karena hadiah-hadiah yang kita dapatkan dihari ulang kita dan Cobalah berpikir bahwa saat ini kita adalah orang yang teristimewa karena hanya kita sendiri yang diberikan hadiah luar biasa ini yang tak pernah diberikan kepada orang lain manapun.
Hadiah ini memang secara khusus diberikan untuk kita, karena kita hanyalah satu-satunya berhak menerima hadiah tersebut. Bayangkanlah terus kesenangan yang akan didapatkan dari menerima hadiah-hadiah tersebut. Biarkanlah kita bisa merasakan aroma kesenangan karena hadiahnya adalah hanya untuk kita. Selanjutnya ketika kesenangan sudah terpancarkan dari jiwa dan pikiran ini bersyukurlah kepadaNya bahwa hanya kita satu-satunya orang yang diberikan hadiah paling istimewa ini. Karena kita telah dipercayakan olehNya akan menjadi terbaik.
Ini adalah kesempatan terbaik  untuk kita memanjatkan puji syukur kepadaNya karena Tuhan mempercayakan untuk kita memegang hadiah yang luar biasa ini. Cobalah untuk melakukan hal-hal seperti ini, karena dengan kita mencoba menghargai dan mensyukuri setiap masalah yang ada berarti kita memiliki kesempatan untuk naik ke level yang lebih tinggi lagi.
Hindari pikiran yang keragua-raguan yang akan menyebabkan kita terjebak dalam pikiran negative ini misalkan dengan mengatakan “jangan-jangan”, “mampukah?” apakah masih mengatakan demikian? Ingatlah bahwa kita satu-satunya orang istimewa yang diberikan kesempatan untuk mendapatkan hadiah itu.
Jika kita sudah berhasil memandang masalah dengan cara bersyukur dapat dipastikan bahwa dalam mematahkan sebuah lidi masalah kita tidak perlu bersusah payah mengeluarkan tenaga dan pikiran hanya untuk lidi masalah tersebut. Bahkan tak jarang lidi tersebut dapat terpatahkan dengan sendirinya karena kita mampu bersyukur terhadap masalah.
Lidi itu akhirnya dapat dipatahkan dengan kekuatan rasa syukur ini dalam memandang sebuah masalah. Dengan rasa bersyukur  biasanya akan menemukan jalan-jalan yang terang dalam menangani sebuah masalah.
Rasa syukur mengajarkan banyak hal terhadap kita. Bersyukurlah karena hanya kesempatan itu diberikan kepada kita.