Cari Blog Ini

Selamat datang di Inspirasiku

Realisasi Mimpi = Doa +Optimis + Positif Thingking+ Usaha + Mental Baja :)

Rabu, 18 Mei 2011

Keindahan karena rasa syukur




“Rumput tertangga akan selalu terlihat hijau” begitulah sebuah ungkapan yang sebenarnya menjadi tanda bahwa sebenarnya kita tak pernah mensyukuri apa yang telah kita dapatkan. Ketika kita mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya gajinya sangat berbeda dengan tempat teman kita bekerja sehingga tanpa kita sadari mengatakan padanya “enak sekali yah, ditempat saya tak seperti ini” atau ketika kita dapat membeli rumah,dan ternyata di tetangga rumah sudah membeli mobil yang baru. Lalu terlintas dalam pikiran ini “Enak yah jadi seperti dia” atau apapun juga yang menjadikan diri ini selalu melihat keatas dan sesungguhnya secara tak sadar kita tak pernah dapat mensyukuri hal-hal apa saja yang sudah merupakan porsi dari Nya.
Usaha yang mempengaruhi seberapa besar porsi yang kita terima. Tetapi ketika ada seseorang yang bertanya kembali  “Saya telah berkerja keras tetapi mengapa hasil yang saya dapatkan tidak sebanding dengan dia? Usaha saya jauh lebih besar dari padanya” Apakah yang sebenarnya yang menentukan keberhasilan kita? Jika kemudian kita sudah berhasil menandinginya kemudian melihat orang lain jauh diatas kita kemudian kembali ke titik terendah bahwa saya telah memilki usaha maksimal tetapi mengapa porsi saya tetap segini? Begitu seterusnya hingga sebenarnya kita bingung apa yang sebenarnya kita inginkan? Boleh kita memilki keinginan yang paling besar sekalipun tetapi janganlah sekali-kali mengotori keinginan-keinginan kita dengan perbandingan yang kita buat sendiri.
Perbandingan yang kita buat ini merupakan salah satu langkah yang justru menjatuhkan kita. Akibatnya adalah ketidak fokusan kita terhadap keinginan tersebut sehingga selalu merasa kurang jika dibandingkan oleh orang lain. Sebenarnya cukup mudah untuk menentukan kunci keberhasilan yaitu dengan cara berusaha mensyukuri seberapa besar porsi yang telah diberikan oleh Nya.
Karena dengan bersyukur berarti kita telah sanggup menghargai hasil kerja keras sendiri. Sedangkan ketika kita mencoba melihat keatas, seberapapun sudah diatas selalu merasa kurang sehingga menjadi seseorang yang sangat tamak terhadap apapun juga.
Orang seperti ini tak pernah bisa untuk tersaingi, bahkan dia tidak perduli untuk segala waktu dipikirkan bagaimana cara menandingi seseorang yang lebih baik darinya sehingga tentu saja hal-hal ini bisa membuat kita lupa bahwa sebenarnya rasa syukur adalah batasan sebuah penghargaan diri dan keinginan yang terlampaui. Hingga mampu mengucapkan rasa syukur.
Sesungguhnya satu pernyataan yang baru adalah rumput tetangga tak pernah ada habisnya jika dipandang. Mulai sekarang cobalah untuk tutup mata terhadap berbagai kenikmatan yang orang lain dapatkan, tutup mata disini adalah dalam arti berusaha untuk fokus terhadap diri kita sendiri dengan tidak memandang seberapa banyak orang telah melampaui kita.
Hargailah seberapa besar usaha yang pernah kita lakukan untuk melakukan hal-hal terbaik terhadap keinginan tersebut. Cobalah untuk bersyukur terlebih dahulu dengan usaha-usaha terbaik tersebut hingga ketika kita sudah sanggup bersyukur energy yang lebih besar dapat menyelimuti tubuh ini dalam menghadapi hal-hal yang baru.
Bersyukur merupakan salah satu energy yang luar biasa yang dapat digunakan kembali untuk proses kehidupan selanjutnya. Karena suatu keberhasilan dapat ditentukan pula oleh seberapa besar rasa syukur ini. Dan akhirnya ada sebuah pepatah baru yang menggantikanya bahwa rumput tetangga tak selamanya akan indah, tetapi rasa syukur adalah keindahan luar biasa.

Karena Saya yang Memilih





Saya telah memilih jalan untuk memiliki dendam kepada beberapa orang yang memiliki andil merusak hidup ini. Apa yang saya rasakan ketika itu adalah saya terus memikirkan kejadian-kejadian yang tidak membuat saya bahagia, hingga tanpa saya sadari saya telah mengeluarkan begitu banyak airmata hanya dengan memikirkannya. Lalu apa saja yang saya lakukan pada saat itu? Waktu saya banyak tersita untuk memikirkan hal-hal yang tersebut. Sehingga segala pekerjaan terhambat untuk melakukan sesuatu, tak hanya itu saja bahkan saya tak jarang sering sekali meluapkan segala kemarahan kepada siapapun ketika keadaan tidak stabil.
Hingga pada taraf saya membenci diri saya sendiri. Bahkan ketika saya menghadap ke cermin lalu mengatakan “siapakah saya sebenarnya?” “beginikah hidup yang saya inginkan?” cermin tidak mengatakan apa-apa untuk berubah, cermin hanya mengatakan bahwa betapa buruknya hati ini. Hingga hati ini sesungguhnya mengajukan pertanyaan sendiri “Apa yang saya inginkan sebenarnya?” Jelas saya menginginkan hidup ini bahagia. Dan  mengapa pikiran ini tidak pernah bisa hilang? Karena hati ini sebenarnya yang harus diperbaiki, hati ini meminta untuk memikirkan hal-hal tersebut.
Hati ini telah terluka sangat dalam, sungguh tak akan pernah mudah menghilangkan bekas-bekas luka tersebut. Kalo saja ada bengkel hati mungkin saya akan mereparasi ulang hati ini hingga luka tersebut dapat hilang. Jika saya memiliki bengkel hati, pasti hidup ini akan menjadi bahagia. Karena saya bisa memilih kapan saya bisa akan mereparasi hati ini.
Lalu apakah saya akan hidup dengan keadaan seperti ini terus?  Tidak semua orang pasti ingin bahagia begitu juga saya. Dan akhirnya keputusan terbesar dalam hidup saya dibuat di hari ini bahwa keputusan saya adalah bahagia dan dapat menikmati setiap detik hidup ini. Saya juga tak pernah ingin melewatkan setiap detik pun kebahagian tersebut.
Detik ini juga saya ambil kembali cermin tersebut dan tersenyum kepada senyum tersebut “Hay cermin inilah diri saya kembali dengan lahir kembali menjadi yang baru” Lalu apa kata cermin kepada saya “Kau belum menunjukkan sesuatu yang baru padaku” Mungkin benar sebuah jawaban saya temukan bahwa saya belum menunjukkan perubahan jika saya tidak melakukan apa-apa terhadap apapun juga.
Dan hari ini saya juga melakukan apa yang tidak biasa saya lakukan yaitu dengan membuka lembaran baru yaitu dengan memaafkan orang yang melukai saya, saya katakan dahulu kepada mereka bahwa saya yang telah memaafkan hati saya untuk kepada mereka. Hidup ini menjadi ringan ketika kita memiliki kesanggupan untuk memberikan maaf kepada orang-orang yang telah melukai hati kita walaupun belum pernah ada permintaan dari mereka. Tetapi ketahuilah dengan memaafkan dengan ikhlas dan tulus membuat hidup ini menjadi sangat nyaman dan ringan. Keringanan hidup ini yang sebenarnya akan membukan jalan kebahagian. Karena sebenarnya jalan kebahagian itu tertutup oleh kita sendiri, kita tak pernah mengetahui bagaimana membuka jalan kebahagian itu jika hati ini masih diliputi oleh rasa sakit hati dan dendam.
Untuk itu kebahagian itu sebenarnya telah ada dari diri kita sendiri, jika kita tidak pernah merasakan  kebahagian dan tidak bisa menikmati hidup adalah karena sebenarnya kita sendiri yang tak pernah bisa melihat jalan kebahagian itu. Mata ini telah menutup pergerakan seluruh tubuh sehingga tak pernah bisa melihat jalan kebahagian yang sebenarnya jalan tersebut ada di depan mata kita.