Cari Blog Ini

Selamat datang di Inspirasiku

Realisasi Mimpi = Doa +Optimis + Positif Thingking+ Usaha + Mental Baja :)

Rabu, 27 April 2011

Kesukesan Bersama



Sering kali kita dengar banyak pepatah yang menyatakan bahwa “Tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah” dan tak jarang juga menyatakan bahwa “Saya belum mampu untuk membuat tangan ini diatas” atau bahkan banyak juga yang menyatakan “Saya belum siap dengan tangan yang diatas”.
Sesuatu tidak akan mudah dijalankan bila dari dasar lubuk hati terdalam tidak ada niatan yang tulus dan ikhlas akan hal ini. Terkadang kesuksesan diukur dengan seberapa besar nilai materi yang kita punya, pengukuran ini justru menjerumuskan kita untuk rumusan kesuksesan dengan benar.
Jika saja kesuksesan dinilai dengan seberapa banyak orang yang sudah kita buat sukses mungkin tidak ada lagi kata orang miskin didunia ini. Pola pikir yang rasanya sangat sulit untuk diterima, kita hanya mengukur kesuksesan sebagai individu yang merasa dirinya sukses dan menutup mata dengan keadaaan sekitarnya. Peka terhadap lingkungan merupakan pola pikir orang hebat yang dapat mencapai kesuksesan yang hakiki.
Jika saja arti kesuksesan dapat diganti dengan membawa orang lain ikut bersamanya menuju kesuksesan mungkin tak akan pernah ada rasa persaingan terhadap nilai materi yang diukur untuk nilai kesuksesan tersebut. Pernahkah terpikir dalam benak kita untuk membuat orang lain sukses tanpa melihat seberapa mampu kita dapat membantu orang tersebut? Rasanya kalimat tersebut memang sangat sulit diterima karena banyak orang yang berpikir “Saya aja belum sukses, bagaimana bisa membantu orang lain untuk sukses?” Kalimat tersebut merupakan kalimat yang teramat menyedihkan. Mengapa menyedihkan? Kita bukanlah makhluk individu, kesuksesan yang kita raih saat ini haruslah dipertanyakan? Apakah kita makhluk individu atau sosial.
Jika kita sudah merasa kesuksesan tersebut hanyalah untuk individu, untuk detik ini kita sudah tak membutuhkan orang lain kembali. Biarkanlah kita menikmati harga kesuksesan ini seorang diri tanpa menghiraukan keberadaan orang lain.
Jika pola pikir ini masih tertancap dengan jelas oleh pikiran kita maka makin banyak orang kaya yang egois dan semakin banyak pula orang miskin yang berharap untuk menjadi kaya. Kita tidak pernah layak menjadi seorang yang sukses jika kita menutup mata untuk membantu orang lain.
Pernahkah kita membayangkan untuk menjual sebagian harta yang kita miliki untuk dijadikan modal bagi orang yang membutuhkan? Sungguh rasanya ini memang sulit sekali, bagaimana mungkin kita rela untuk menjual sebagian harta kita hanya untuk membuat orang lain sukses? Tetapi begitulah nilai kesuksesan yang hakiki bahwa semakin banyak orang yang kita bantu memiliki kesuksesan maka sesungguhnya nilai kesuksesan yang hakiki telah kita miliki.
Bayangkanlah diri kita saat ini sebagian dari mereka yang masih mengharapkan dapat penghidupan yang layak. Lalu kita mampu membantu mengangkat orang-orang tersebut menaiki tangga yang lebih tinggi sehingga mereka sendiri mampu menafsirkan arti kesuksesan yang sebenarnya.
Jika saja semua orang memiliki pola pikir yang sama tentang arti kesuksesan tersebut didalam kamus bahasa Indonesia kata miskin sudah tidak ada lagi. Tetapi muncullah sebuah kata baru untuk menggantikan kata miskin yang sudah terhapus tersebut menjadi dua buah kata yaitu kesuksesan bersama.

Energi Positif Yang Menakjubkan






Saya ingin mampu meraih tangga keberhasilan sehingga saya sudah berada di atas puncak tertinggi tangga itu. Tetapi kemudian saya terjatuh setelah saya mampu menaikin lima anak tangga saya terjatuh didasar anak tangga itu. Saat itu satu yang saya rasakan adalah rasa sakit yang luar biasa, bukan karena rasa sakit jatuh dari fisik saya tetapi lebih karena rasa sakit akibat kegagalan yang baru saja saya alami. Bayangkan saja begitu susahnya saya melewati anak tangga itu.
Satu persatu saya harus lewati sehingga bahkan tak jarang satu anak tangga membutuhkan waktu dan pengorbanan yang cukup besar dari usaha yang saya lakukan. Setahap demi setahap telah mampu saya lewati tetapi kini ketika saya berada di tengah-tengah tangga dalam perjalanan menuju puncak, saya jatuh begitu saja dalam hitungan detik. Sekian lama saya berada di tangga 5, dalam waktu 5 tahun kini saya jatuh hanya dalam waktu 5 detik.
Sungguh kegagalan ini merupakan rasa sakit yang sangat luar biasa. Karena saya harus mulai kembali dari awal, saya harus mulai menjejakkan langkah kaki saya ke anak tangga pertama. Kaki  ini menjadi sangat sulit untuk melangkah. Bahkan sungguh kaki ini menjadi sangat berat sekali untuk melangkah, terasa ada beban di sudut kaki ini. Beban yang tidak bisa untuk di hancurkan.
Sungguh saya malas untuk mengulang kembali, saya pasti akan terjatuh kembali jika berada di tangga ke 5.  Perasan-perasaan seperti ini yang saya rasakan, bagaimana tidak saya merasa menyerah pada saat itu pengorbanan yang saya lakukan sudah begitu besar untuk sampai ke tangga ke 5. 
Ok, saat ini yang ingin saya lakukan adalah saya ingin berteriak sekencang mungkin karena kegagalan ini. Kemudian saya lakukan hal itu, saya berteriak sekuat tenaga saya, semampu saya untuk melampiaskan segala kegagalan tersebut. Perasaan yang saya dapati saat itu adalah perasaan sangat lega yang luar biasa.
Kemudian saya menarik nafas dalam-dalam untuk membayangkan betapa nikmatnya berada di puncak tertinggi, dengan bantuan energi yang positif yang masih saya miliki saya memohon ijin kepada sang pencipta agar energi positif ini lebih menyatu di diri saya, sehingga saya dapat merasakan setiap hembusan hawa postif yang akan membantu saya untuk melangkah.
Ijinkanlah seluruh energi alam semesta ini menyatu didalam pikiran dan juga jiwa ini, biarkan dia mengaliri seluruh aliran darah ini hingga saya merasa yakin dan mampu untuk bangkit kembali. Saya tuangkan semua energi positif ini untuk berkonsentrasi dalam mimpi saya.
Yakinkan saya jika memang saya mampu, karena ini yang saya sebenarnya saya butuhkan. Keyakinan yang hilang sekian lama kini menjadi terang kembali.
Kini tubuh saya telah dianugerahi energi yang sangat luar biasa dengan bermodal keyakinan dan berbagai energi positif dari sang pencipta saya merasa yakin bahwa kini saya mampu melangkahkan kaki kembali untuk mencapai tangga tertinggi yang sangat saya inginkan.
Kemudian saya akan menghitung kapan saya mulai merasa siap untuk maju dengan segala amunisi yang energi yang baru yang menyatu dalam diri ini kemudian 1… 2…3 kini saya siap melangkahkan kaki saya kembali.
Sungguh luar biasa hidup ini kaki ini menjadi sangat ringan sekali, hingga kini saya mampu menjadi merasakan sebuah tarikan energi yang luar biasa yang menyatu dalam diri ini.
Amunisi yang sangat hebat yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Walaupun saya harus mulai kembali dengan langkah awal tetapi dengan amunisi yang miliki saya yakin tangga itu menjadi sangat mudah untuk saya.
Percaya atau tidak sungguh sangat luar biasa energi ini bahkan melebihi dari energi awal untuk melangkahkan kaki ini. Kini biarkanlah energi yang luar biasa ini memberikan gengaman keyakinan bahwa saya mudah dan mampu untuk menaikin tangga ini.