Cari Blog Ini

Selamat datang di Inspirasiku

Realisasi Mimpi = Doa +Optimis + Positif Thingking+ Usaha + Mental Baja :)

Selasa, 03 Mei 2011

Candu Mimpi




Jangan hindari sebuah proses yang menuntut perubahan diri menjadi lebih baik. Jangan mengeluhkan pada proses yang menguji sebuah rasa kesabaran kita. Dalam dua kalimat diatas menandakan bahwa semua orang ingin sekali mendapatkan sesuatu yang diinginkannya dengan mudah dengan meninggalkan kata sebuah proses. Kebanyakan dari mereka ingin mendapatkan sesuatu yang instant tanpa melewati ranjau-ranjau yang ada didepanya.
Pandangan mata kita terlalu dini untuk menyampaikan ke dalam alam pikiran ini sehingga memberikan sinyal-sinyal untuk berhenti atau mengeluh karena keadaan. Tak jarang orang mengeluh karena terlalu lama mengulur waktu untuk mendapatkan keyakinan-keyakinan mimpinya.
Banyak dari mereka yang akhir menyerah ditengah jalan dan tak memperjuangkan mimpinya kembali. Padahal sebenarnya pikiran ini mempengaruhi cara kerja tubuh kita. Hindari sebisa mungkin keluhan yang hanya membuat kita semakin jatuh dan tak bisa bangkit.
Berusaha untuk menikmati setitik demi setitik proses yang akan ada didepan mata, merupakan jalan pilihan yang terbaik dibandingkan ketika ketika mengeluh. Jangan biarkan pula pikiran negative malah akan menguasai kita dengan sedikit keluhan-keluhan itu. Anggaplah keluhan tersebut virus yang membahayakan seluruh fungsi kerja dalam tubuh ini.
Virus yang akan terus menggerogoti tubuh ini, hingga sekarang kita akan mulai merasa melemah atas apa yang kita perjuangkan selama ini. Sekarang ini pejamkan mata ini dan tanamkanlah untuk pikiran kita, bahwa sesunggunya mereka adalah virus yang berbahaya yang bisa membahayakan segala hal yang berkaitan dengan masa depan ini.
Diamlah sejenak susunlah sebuah rencana untuk memblokade pikiran ini agar segala hal keluhan ini jangan menyatu ke dalam tubuh ini. Rencana tersebut bisa saja kesabaran yang harus kita tanamkan sedini mungkin sebagai amunisi suatu saat kegagalan ada didepan mata ini. Atau bisa pula tuliskan segala yang kita inginkan disegala penjuru yang bisa kita lihat.
Tuliskan pula tulisan seperti ini “Hay mimpi, aku tak pantas menyerah”. Tuliskan disegala tempat yang sering kita lihat agar pikiran tersebut menyatu dalam pikiran tersebut. Hal sekecil ini akan berpengaruh terhadap alam pikiran ini sehingga tidak pernah ada lagi keluhan-keluhan kecil yang akan terlontar didalam pikiran kita. Untuk itu mulai sekarang kita harus mulai menyadari jika sinyal dalam tubuh ini sudah mulai melemah alihkan kepada pandangan mata ini dan lihatlah tulisan pembangkit motivasi kembali agar kita bisa menghargai betapa berharganya arti sebuah proses tersebut. Jika kita justru menghindari proses tersebut justru kita tidak pernah tahu bagaimana rasanya perjuangan tersebut.
Kalo saja mimpi-mimpi tersebut sudah di tangan ini, rasanya begitu manisnya terasa sehingga sulit bagi kita untuk melupakan rasa manis yang sangat luar biasa ini. Rasa manis yang akhirnya bisa menjadi candu, untuk mencoba kembali mempunyai mimpi yang baru. Dan jika saat itu terjadi, saat itu pula kita sudah mulai merasa siap dan tak pernah terbesit untuk melewati segala proses yang sudah dipilihnya. Hingga disuatu saat itu kita sendiri yang akan merindukanya dengan proses menuju mimpi tersebut. Maka sekarang juga perjuangkan mimpi kita sekarang juga!

Tanamkanlah hati ini dengan subur





Sore itu, ketika saya waktunya untuk meninggalkan kantor tak biasanya saya naik bis yang bukan saya tumpangi. Bis yang sungguh terkenal di Ibukota Jakarta ini. Hari itu seperti biasa menikmati kepenatan kota Jakarta ini dengan berdiri di depan pintu bis tersebut karena terlalu penuhnya saya tidak bisa merasakan kenyamanan tersebut. Tetapi saya berusaha untuk bersyukur bis tersebut mampu mengangkut saya walupun harus melewati waktu untuk berdesak-desakan.
Saya harus bisa menahan badan ini agar tidak terjatuh karena lajunya bis tersebut, disamping itu saya harus melewati kesempatan bagaimana menyeimbangkan badan dan menopang badan seorang ibu-ibu yang tak terbiasa dengan keadaan ini. Kami mulai terdorong ke sana kemari hingga pada suatu saat saya bisa berada di tempat saya berdiri dengan aman. Tapi ibu tersebut masih berusaha untuk menopang tubuhnya sendiri sesakali dia mengatakan pada saya bahwa dia merasakan kelelahn. Saya berusaha menenangkannya, hingga saya mengambil tindakan untuk meminta tolong kepada salah satu laki-laki yang masih muda yang dari tadi hanya memperhatikan kami saja tanpa melakukan apapun juga untuk dapat memberikan tempat duduknya kepada ibu tersebut. 
Dari salah satu pelajaran ini saya baru mengetahui bahwa terkadang seseorang belum tentu mementingkan orang lain walaupun melihat keadaaan didepan matanya sendiri sehingga membutuhkan orang lain untuk mengingatkan. Hati tidak bisa terbuka semudah yang dibayangkan orang lain, terkadang merasa “saya masih membutuhkannya” tetapi tidak melihat orang lain yang lebih membutuhkanya. Begitu juga ketika kita dapat memaknai dengan kehidupan sehari-hari hati yang seperti itu tak bisa lepas dari rasa ingin memiliki seutuhnya tanpa melihat orang lain yang benar-benar membutuhkannya.
Tak jarang saya menemui banyak orang seperti itu lihat saja ketika saya menemui pengemis yang menahan lapar disalah satu restoran. Dia tidak masuk  karena disana terdapat tulisan “pengemis dilarang masuk” dia hanya berdiri dan menengadahkan tanganya memandang mereka-mereka yang asyik menikmati santap makan siangnya tanpa menghiraukan bahwa pengemis tersebut membutuhkan makan. Pengemis itu tidak berani untuk berbicara dia hanya menatap dengan rasa ingin ikut serta dalam kenikmatan tersebut. Begitu juga ibu tersebut, dia tidak meminta pemuda itu berdiri tetapi dia berusaha untuk menopang tubuhnya.
Terkadang kemurahan hati ini diuji dengan keadaan seperti tanpa orang lain harus mengatakan bahwa “saya memang butuh” kita yang harus menyadarinya bahwa sesungguhnya kita sanggup menyadari dan berempati dengan hal seperti ini. Suatu saat nanti kemurahan hati ini akan terbalaskan dengan keadaan yang lebih luar biasa lagi. Tapi jangan hati ini justru mengharapkan bahwa kemurahan hati ini akan terbalaskan suatu saat nanti, biarkanlah kemurahan ini tumbuh subur dihati kita. Hingga banyak buah yang akan kita petik suatu saat nanti, buah itu akan terasa sangat manis jika perawatannya baik jika hati ini dirawat dengan baik pula maka kehidupan ini akan terasa sangat indah.
Tanamlah buah dihati kita, hingga suatu saat buah itu akan sangat manis dinikmati. Rawatlah tanaman itu dengan sepenuh hati dengan kesayangan dan kemurahan hati yang kita miliki. Janganlah berharap buah itu akan manis nantinya tapi biarkanlah dia tumbuh bebas dan subur, jika kita tak pernah menantikan buah yang manis. Suatu saat waktu yang akan membuktikan bahwa memang sebenarnya buah yang kita dapatkan memilki rasa manis yang luar biasa.

Karena bermimpi itu indah






Kita percaya bahwa suatu saat mimpi ini akan berakhir dengan sangat indah modal untuk mewujudkan mimpi itu kepercayaan terhadap mimpi tersebut. Jika kita sendiri tidak pernah menyakini bahwa mimpi tersebut adalah hal yang mustahil bagaimana mungkin terdapat kekuatan yang dapat mempengaruhi kita untuk mengendalikan seluruh sel untuk dalam tubuh kita untuk menggerakkan mimpi.
Bermimpilah setinggi yang kita yakini bahwa kita mampu mewujudkanya. Dengan harapan seluruh kepercayaan yang akan menggerakkan seluruh partikel terkecil dalam tubuh ini. Dengan begitu kita bisa menyatu terhadap semua mimpi yang diinginkan. Jadikanlah kepercayaan sebagai modal yang nyata untuk mewujudkan apa yang diinginkan. Keyakinan mewujudkan apa yang kita inginkan.
Buatlah keyakinan menyatu kepada diri ini dan jangan biarkan keragu-raguan tiba-tiba muncul dalam sebuah rencana mewujudkan apa yang kita yakini. Jika suatu saat dalam pertengahan perjalanan keragu-raguan tersebut muncul, cepat-cepatlah untuk memunculkan kembali bayangan keberhasilan meraih mimpi tersebut. Buatlah mimpi tersebut menjadi nyata. Bayangkanlah sekarang mimpi itu berada ditangan kita, biarkanlah seluruh tubuh kita dapat merasakan molekul-molekul mimpi tersebut.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempercepat langkah menuju mimpi-mimpi tersebut. Salah satu cara yang terbilang efektif saat ini tulislah mimpi-mimpi itu ditempat dimana kita bisa selalu melihatnya. Setiap kali merasa kelelahan karena mengejar mimpi tersebut lihatlah kembali tulisan-tulisan yang kita tulis dengan sangat indahnya. Ini adalah sebuah bentuk komitmen terhadap diri sendiri. Jangan patahkan komitmen tersebut. Lihatlah dalam-dalam perjuangan yang telah kita lakukan terhadap mimpi-mimpi tersebut. Jangan biarkanlah mimpi tersebut menjadi sia-sia.
Terkadang kita mengeluh mengapa begitu lamanya pasir waktu untuk menyelusuri sang waktu. Jika hal ini terjadi, siapkan benteng pertahanan dengan beberapa keyakinan bahwa suatu saat kita mampu membuat mimpi ini menjadi indah tak perduli dengan sang waktu yang kini sudah berputar terlalu cepat.
Fokuskan pikiran ini terhadap segala mimpi-mimpi tersebut, biarkanlah seluruh tubuh ini bergerak secara sadar dengan bahan bakar motivasi yang cukup tinggi untuk meraih setiap kepingan mimpi tersebut. Rasakanlah dan hiruplah aroma mimpi tersebut yang perlahan-lahan telah berada di dalam darah ini. Biarkanlah mimpi tersebut mengaliri setiap inchi anggota badan ini hingga sekarang ini kita sudah berada di perbatasan antara kenyataan dan dunia mimpi tersebut.
Jika seluruh tubuh ini dapat menyatu didalam dunia mimpi buatlah dunia mimpi tersebut seolah-olah menjadi kenyataan, hingga lama-kelamaan tanpa kita sadari ternyata mimpi tersebut telah berada di genggaman tangan ini. Jangan biarkan motivasi ini turun begitu saja, setiap mulai kelelahan isilah dengan keindahan mimpi tersebut.  Sehingga bahan bakar ini mampu untuk mengejar segala yang kita inginkan.
Begitulah seterusnya sampai pada akhirnya kini mimpi tersebut sudah datang dengan mudahnya. Karena sebenarnya kita yang mengendalikan mimpi. Satu hal yang harus digarisbawahi adalah janganlah kita berani bermimpi jika tak pernah ada kepercayaan terhadap mimpi tersebut.

Masa depan terjadi bukan karena masa lalu





Ada satu pepatah yang menyatakan bahwa masa depan kita adalah cerminan dari perilaku kita masa lalu. Saya adalah salah satu orang yang tidak pernah menyutujui pepatah tersebut. Mengapa saya tidak setuju? Karena dari kalimat pernyataan diatas tidak terjadi perubahan antara masa lalu dan masa depan.
Jika masa depan merupakan cermin dari perilaku masa lalu untuk apa kita melakukan perubahan terhadap perilaku yang tidak baik toh hasilnya sama saja dengan masa depan? Jadi pepatah tersebut secara tersenyembunyi mengatakan kita tidak perlu melakukan perubahan hasil yang diharapkan akan kelihatan sama bukan? Perilaku kita kesehari-hari merupakan nilai yang harus diperjuangkan untuk sebuah keutuhan di masa depan.
Jadi masa sekarang seseorang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan maka kita pun tak bisa mengatakan bahwa ini adalah karena perilaku yang terjadi di masa lalu. Diantara masa lalu dan masa depan terdapat sebuah kata yang hilang yaitu “perubahan”. Misalnya jika kita melihat seorang narapidana yang sukses mengembangkan bisnis usahanya. Sehingga orang-orang sebelumnya tidak pernah menyangka bahwa dahulu dia adalah seorang narapidana. Dengan perubahan perilaku tersebut narapidana tersebut mampu menjadi orang yang sukses berarti kesalahan yang terjadi dalam pepatah tersebut adalah ketika masa depan narapidana tersebut menjadi baik bukan karena masa lalu nya yang kelam satu-satunya alasan adalah karena dia mampu untuk melakukan perubahan terhadap perilakunya.
Begitupula sebaliknya ketika seseorang tiba-tiba masuk penjara sebelumnya dia berprofesi sebagai pengusaha karena utangnya yang menumpuk dia harus mempertaruhkan hidupnya di penjara. Masa lalu seorang pengusaha itu begitu baik dia yang memilih untuk melakukan perubahan terhadap masa depanya yang kemudian akhirnya dia masuk penjara.
Dalam hal ini perubahan adalah sebuah pilihan, ingin tetap dengan masa lalu sehingga masa lalu kita adalah masa depan kita atau bergerak cepat untuk melakukan sebuah perubahan. Terkadang kita sudah merasa nyaman dengan kehidupan yang kita miliki sehingga jika dituntut untuk melakukan perubahan sering kali terdengar kalimat “Untuk apa, kami sudah nyaman dengan hidup seperti ini” pepatah ini sebenarnya cocok untuk kebanyakan orang yang memiliki perilaku menolak terhadap perubahan.
Jika kita sudah merasa nyaman dengan segala yang kita miliki maka masa depan kita perlahan-lahan mulai dapat terbaca dengan jelas, walaupun saya sebenarnya bukanlah peramal. Ini bisa diibaratkan sebuah garis pada grafik yang berjalan tidak naik atau turun. Satu hal dalam hal ini kadang kala kita merasa takut untuk melakukan perubahan, ketakutan hanya dalam satu hal “Bagaimana kalo jika suatu saat saya turun” pertanyaan itu sering muncul dibenak “toh, dengan keadaan seperti kita nyaman kok” inilah salah satu tantangan seseorang untuk melakukan perubahan yaitu keberanian dalam menatap masa depan lebih baik dari sekarang. Jangan biarkanlah seluruh pikiran kita terkendali hanya dengan ketakutan dalam menghadapi masa depan.
Jadilah orang yang berani dalam menatap masa depan. Karena masa depan adalah tantangan yang harus dihadapi dan bukan harus dihindari. Jalani perubahan itu sekarang juga jika ingin memandang masa depan sebagai bintang yang tetap bersinar terang.