Cari Blog Ini

Selamat datang di Inspirasiku

Realisasi Mimpi = Doa +Optimis + Positif Thingking+ Usaha + Mental Baja :)

Kamis, 26 Mei 2011

Be Possitive





Untuk menyelesaikan sebuah masalah dalam kehidupan perlu ditanamkan segala bentuk yang positif baik itu pikiran, tindakan maupun kepribadian. Menjadi seseorang yang memiliki segala hal yang positif memang dirasa tak mudah karena diri ini bukanlah suatu manusia yang sempurna.
Pasti disetiap sisi terdapat kesalahan-kesalahan dalam menjalani kehidupan. Tetapi bagaimana cara memperbaiki segala hal yang dinilai negative menjadi positif tak semudah membalikkan telapak tangan. Pikiran bisa positif tetapi belum tentu menghasilkan tindakan yang positif. 
Nilai-nilai positif didalam diri ini menjadi begitu penting karena dengan nilai positif banyak keuntungan yang didapat dalam menjalani kehidupan. Untuk menemukan setiap jalan keluar dari masalah yang mengikat tali-tali kehidupan itu adalah menjadi seseorang yang memiliki nilai positif didalam diri ini.
Jika seseorang memiliki nilai positif didalam dirinya maka dapat dengan mudah menemukan setiap jalan keluar terhadap masalah yang ada. Karena dengan nilai positif didalam diri ini maka dengan mudah kita bisa mematahkan setiap lidi yang akan masuk ke dalam tubuh ini.
Tidak hanya itu saja bila lidi tersebut ternyata terlanjur membuat luka pada anggota tubuh ini, jika kita memiliki nilai positif maka dengan mudah nilai-nilai itu akan menghapusnya tanpa terkecuali bekas luka tersebut. Kita tak pernah mengingat kembali dengan mengatakan “Mengapa saya terluka?” tetapi justru karena nilai positif  tersebut maka kita dapat mengatakan kembali kepada diri ini bahwa “Terimakasih karena luka ini, saya menjadi pembelajar yang baik dalam proses kehidupan” nilai-nilai positif secara langsung mempengaruhi kehidupan ini selanjutnya.
Kalo saja kita masih mengingat luka yang ditimbulkan dari bekas lidi tersebut maka saat itu kita tidak akan pernah mengikhlaskan hal baik datang kepada diri ini.
Kita tidak pernah berusaha untuk belajar sehingga selalu mencari penyebab “Mengapa saya terluka” bukankah memperbaiki segala luka dengan segala nilai positif lebih baik dibandingkan setiap kali pikiran ini mencari penyebab yang menimbulkan luka terhadap diri ini.  
Saat ini secara sadar begitu sulitnya kita memiliki nilai-nilai yang positif didalam diri ini, tetapi kalo saja kita berusaha untuk memilikinya maka dengan mudah sanggup untuk menghadapi sekian banyak lidi yang datang bersamaan.
Ada kalanya masalah-masalah datang tidak bergantian, bisa saja masalah tersebut datang secara bersamaan tanpa terkendali sehingga mengikat kaki ini untuk melangkah dan masalah tersebut membentuk satu kesatuan tanpa kita yang memintanya. Seribu pertahanan yang sudah kita buat tetapi tidak sanggup untuk menghadapi sekian banyak lidi yang datang bersamaan maka nilai-nilai positif menjadi perlu digunakan untuk membersihkan setiap masalah yang ada. 
Untuk itu cobalah untuk melatih segala nilai-nilai positif didalam ini setiap memandang masalah dari sudut manapun. Contohnya saja ketika kita memiliki masalah dengan sahabat terbaik sehingga mempertaruhkan nilai persahabatan tersebut maka cobalah untuk mengasah nilai-nilai positif yang ada didalam jiwa dan tubuh ini dengan melihat permasalahan dengan positif dari kedua sisi. Bukan hanya melihat masalah dari sisi kita tetapi cobalah untuk melihat permasalahan dari sudut orang tersebut dan tetap melihatnya dari pandangan positif.
Nilai-nilai positif memiliki peran yang penting dalam kehidupan. Tidak hanya pikiran saja, banyak sekali yang mengatakan positive thingking tetapi jarang yang menyatakan Be Positive. Positive thingking atau berpikir positif belum tentu menghasilkan tindakan yang positif, atau berpikir positif untuk diri ini belum tentu memiliki berpikir positif untuk orang lain.
Untuk itu meningkatkan nilai positif yang ada didalam diri ini perlu nya untuk melakukan perbaikan-perbaikan setiap harinya sehingga saat ini kita sudah terbiasa untuk memiliki nilai yang positif. Dan saat ini barulah kita sudah mengatakan kepada orang lain “Be Positive”


Biarkan Tetap Satu






Lidi itu cuma satu sehingga dapat dengan mudah dipatahkan, bisakah terbayangkan kita mematahkan puluhan lidi yang terikat jadi satu? Bukankah lebih baik ketika kita mematahkan satu lidi dibandingkan ketika memilih untuk menumpuknya dan mematahkan di lain waktu sehingga lidi tersebut menjadi sekumpulan masalah yang terikat dan terbentuk menjadi sapu.
Manakah yang lebih baik yang harus kita pilih? Tentu saja lebih baik ketika memilih untuk mematahkan satu lidi dibandingkan harus mengumpulkannya menjadi satu kesatuan yang utuh. Begitu juga dalam menjalan berbagai masalah, jangalah menunggu dan menyimpan masalah dalam kehidupan ini sehingga akan muncul masalah yang baru lagi tetapi selesaikan satu terlebih dahulu hingga kita sudah siap menerima masalah lain.
Jangan biarkan kita sendirilah yang menumpuk setiap masalah hingga menjadi satu kesatuan. Dan setelah menjadi satu kesatuan tidak pernah ada niat untuk membereskan masalah tersebut. Bisakah kita membayangkan bagaimana jadinya jika setiap masalah dibiarkan menjadi satu kesatuan? Apa yang terjadi dalam kehidupan selanjutnya?  Biarkanlah lidi itu menjadi satu sehingga kita dengan memudahkanya mematahkanya. Setiap satu masalah datang langsung kita patahkannya jangan biarkan menunggu lidi tersebut menjadi dua, tiga, empat dan seterusnya.
Setiap kali masalah datang dalam kehidupan ini patahkanlah selalu sehingga kita tak lagi sebagai pengumpul lidi dalam arti kita bukanlah kolektor dari masalah.
Tentu kita tak pernah ingin disebut sebagai sang kolektor masalah, untuk itu patahkanlah lidi itu ketika menemukanya. Jika saat itu  kita tak mampu untuk mematahkanya berarti pada saat kita memilih sebagai sang kolektor masalah.
Lidi satu menjadi sangat mudah teratasi dibandingkan kita memiliki lidi-lidi berikutnya. Dan ketika satu sudah sanggup untuk dipatahkan maka kita pun juga telah sanggup untuk mematahkan lidi-lidi berikutnya.
Dengan penggambaran sebuah lidi tentu membawa pada sebuah proses belajar yang tentunya dialami setiap orang. Bahwa ketika sulit sekali mematahkan lidi tersebut, kita mencari jalan bagaimana caranya untuk mematahkanya dengan mudah hingga akhirnya menemukan cara tercepat dalam mematahkan satu buah lidi.
Semua melewati pencapaian karena pengalaman dan pembelajaran yang sangat baik. Kita telah terbiasa dalam menghadapi lidi-lidi dalam kehidupan sehingga tidak pernah takut untuk menyelesaikan lidi-lidi berikutnya yang akan masuk dalam kehidupan ini.  
Sehingga dari proses tersebut pengalaman mengajarkan kita menemukan jalan keluarnya, dan akhirnya kita bukan lagi sang kolektor masalah tetapi kita adalah sang problem solver yang baik dan dapat diandalkan. Yah menjadi problem solver dalam kehidupan sendiri memberikan dampak yang sangat baik dalam menjalani proses kehidupan berikutnya. Karena telah terbiasa maka segala hal tantangan dan kesulitan mampu teratasi dengan baik. Bahkan kita tak pernah lagi meninggalkan kesan yang buruk untuk kehidupan tersebut.  
Kesan yang buruk dalam kehidupan memberikan dampak tersendiri dalam proses kehidupan selanjutnya. Kalo saja setiap lidi yang berhasil dipatahkan dapat memberikan kesan sangat baik maka hidup yang dijalani menjadi sangat mudah untuk dihadapi. Bahkan suatu saat didalam diri ada suatu kerinduan untuk menerima tantangan berikutnya.
Jika awalnya kita tak merasa nyaman dengan mematahkan satu lidi tersebut awalnya merupakan sebuah pembelajaran kini zona pembelajaran tersebut menjadi zona kenyamanan yang menakjubkan dalam hidup ini. Patahkanlah setiap lidi yang datang menghadap kehidupan ini dan biarkan tetap akan selalu satu.