Cari Blog Ini

Selamat datang di Inspirasiku

Realisasi Mimpi = Doa +Optimis + Positif Thingking+ Usaha + Mental Baja :)

Senin, 21 Maret 2011

Antara pertapa dan pemimpi



Pertapa memiliki tingkat pengendalian diri yang cukup baik. Ini bisa di lihat ketika mereka selalu bisa mengendalikan keinginan-keinginan terhadap duniawi. Untuk mewujudkan dan meraih nilai keberhasilan rasanya kita juga perlu melihat bagaimana seorang pertapa mengendalikan diri mereka untuk tetap fokus kepada pertapaanya.
Fokus,  kata yang kedengaran sangat mudah ini tetapi jika telah disibukkan dengan mimpi-mimpi yang hendak di wujudkan kata ini menjadi sangat sulit di kendalikan. Sedangkan pemimpi memiliki semangat yang luar biasa terhadap segala keinginanya. Mereka selalu berusaha untuk mewujudkan mimpi-mimpinya.
Pemimpi dan pertapa memilki sifat yang sangat berbeda satu sama lain. Tetapi banyak pemimpi yang akhirnya sering mengalami kegagalan terhadap mimpi. Banyak dari mereka menyerah dan   tak jarang dari mereka menjadi kehilangan arah dalam rencana mereka sendiri. Bahkan rencana-rencana yang mereka susun dengan sangat baik dapat terabaikan karena pengendalian yang kurang baik dari diri sendiri.
Dengan menjadi pertapa memang sangat bertolak belakang terhadap motivasi untuk meraih keberhasilan diinginkan. Kebanyakan dari pertapa tak memiliki ambisi terhadap tingkat kesuksesanya.
Bagi mereka, bisa dikatakan sukses bila saja mereka bisa mengendalikan segala hawa nafsu dan meninggalkan pikiran mereka untuk keinginan materi. Tetapi seorang pemimpi baiknya mereka juga melihat sebagian sisi dari seorang pertapa. Seorang pertapa selalu merenungkan segala sesuatu bahkan sering melakukan intropeksi diri.  Mereka selalu menerima dengan lapang dada, segala kesalahan-kesalahan dan berusaha menjadi pertapa yang lebih baik lagi. Mereka selalu mencoba untuk meninggalkan hawa nafsunya, walaupun gagal tetapi mereka tetap fokus terhadap pengendalian diri.
Sedangkan untuk Sang pemimpi Jika mereka ingin bermimpi rasanya juga harus menyadari bagaimana tingkat pengendalian dirinya terhadap mimpi tersebut? Terlalu berambisi untuk mewujudkan mimpi bukan cara yang baik pula bagi seorang pemimpi. Kata ambisi dan pengendalian diri memiliki makna yang sangat bertolak belakang. Tetapi ketika sang pemimpi berhasil untuk menyeimbangkan kedua hal tersebut ini menjadi sangat baik untuk mewujudkan titik keberhasilan yang mereka inginkan. Apalagi ketika mereka telah menyusun berbagai rencana untuk dapat mewujudkanya, ambisi tanpa disertai pengendalian diri rencana tersebut hanya menjadi sebuah rencana.

Tetapi jika sang pemimpi berambisi dan mengendalikan dirinya berbagai rencana dapat mereka wujudkan sebagai sebuah kenyataan yang sangat indah. Selain itu pemimpi harus memiliki sikap mengintropeksi diri yang sangat baik, mereka harus mendengarkan segala masukan terhadap  usaha yang mereka telah lakukan. Jika mereka menyadari telah memilih cara yang salah, mereka siap untuk mecoba kembali cara-cara baru yang membuat mereka nyaman untuk keberhasilan.
Dengan cara menyeimbangkan pikiranya untuk bisa menjadi pertapa, sang pemimpi dapat mencapai kesuksesan yang diinginkan.     

Belajar dari semut




Semut adalah hewan yang sangat kecil. Bahkan jika hewan ini dibandingkan dengan jari kelingking bayi manusia yang baru lahir pastilah semut terlihat lebih kecil. Tetapi tahukah anda jika hewan sekecil itu memiliki kecerdasan yang luar biasa? Memang tidak bisa di samakan dengan manusia, tetapi setidaknya manusia harus lebih banyak belajar dari seekor semut. Banyak hal yang menakjubkan dari seekor semut.
Semut adalah perancang desain yang sangat baik dalam membuat sarang dengan kerja samanya semut memiliki kecerdasan yang luar biasa dalam membuat sarang. Tak hanya itu saja seekor semut memiliki tekad yang pantang menyerah. Coba saja anda berusaha untuk mengacaukan jika seekor semut berjalan, pasti sang semut selalu berusaha untuk mencari jalan keluarnya. Dia akan terus mencoba untuk menemukan jalan keluarnya.
Bahkan ketika anda memasang tangan untuk menutup semua akses jalan untuknya, semut selalu mencoba semua peluang untuk mendapatkan jalan.  Tetapi kebanyakan hal ini tidak disadari manusia. Seseorang gampang sekali menyerah ketika menghadapi masalah  dan kebanyakan dari mereka tidak berusaha untuk mencari jalan keluar jika mengalami kebuntuan terhadap setiap masalahnya. Bahkan ketika telah menemukan jalan keluar dan mengalami kegagalan terhadap jalan keluar tersebut seseorang jarang sekali mau bangkit kembali dalam memperoleh keberhasilan.  
Satu hal yang sangat menakjubkan adalah kerjasamanya untuk meraih sesuatu. Semut tidak pernah terlihat sendirian ketika dia memperoleh makanan. Mereka selalu beriringan untuk memperoleh makanan. Kerja sama yang sangat baik yang layaknya patut kita tiru. Jika anda mungkin berada dalam tim kerja, bisa  saja terjadi persaingan hanya karena ingin memperoleh target bersama.
Bahkan tak jarang kerja sama dalam tim itu tidak terjalin cukup baik karena pengaruh rasa ego masing-masing pihak. Ini tidak terlihat dari semut. Semut selalu menunjukkan rasa kerjasama yang sejati yang layak di tiru jika kita mengalami kerjasama dalam tim.
Tahukah anda selain memiliki rasa kerja sama yang sangat luar biasa semut juga memiliki tingkat displin yang luar biasa. Pernahkah anda melihat hanya seekor semut sendirian disuatu tempat rumah anda? Pasti tidak, semut selalu berjalan bersama-sama ini dapat kita lihat tingkat kedisplinan yang luar biasa. Mereka selalu mengingat untuk berjalan bersama-sama.
Mereka memiliki tujuan jika menghadapi aral rintangan di depan mata mereka dapat saling membantu. Tak hanya itu saja, semut tidak akan pernah berhenti bekerja jika melihat sarangnya belum sepenuhnya jadi.  Ini menunjukkan tak hanya kedisplinan juga tetapi rasa tanggung jawab yang sangat luar biasa dalam membuat sarangnya. Lalu ketika anda bertanya pada diri anda sendiri, Apakah saya menyadarinya bahwa saya  memiliki tingkat kedisplinan? Ataukah Saya sudah sangat bertanggung jawab terhadap apa yang saya lakukan? Tanpa kita sadari hewan sekecil semut dapat memberikan pelajaran yang sangat bermakna untuk kita. Untuk itu rasanya kita harus memetik semua pelajaran-pelajaran yang baik dari lingkungan kita sehari-hari walaupun hanya seekor semut.