Cari Blog Ini

Selamat datang di Inspirasiku

Realisasi Mimpi = Doa +Optimis + Positif Thingking+ Usaha + Mental Baja :)

Jumat, 01 April 2011

Saya mampu karena saya mau





Apa yang mendorong anda untuk melakukan usaha maksimal? Dan apa yang mematahkan usaha anda ketika usaha anda dinilai belum maksimal? Salah satunya adalah sebuah keinginan.
Tanpa anda sadari setitik keinginan akan mempengaruhi jalan pikiran anda untuk melakukan hasil yang maksimal. Pernahkah anda merasa bahwa anda tak mampu melakukan sesuatu? Apa yang mendorong anda memikirkan bahwa anda tak dapat berbuat sesuatu terhadap apa yang anda usahakan. Keinginan mempengaruhi pikiran anda untuk berkata “tidak” dengan kata tersebut anda mampu melemaskan seluruh otot dan jalan pikiran anda untuk berhenti bekerja. Kata “tidak” berarti anda mengijinkan seluruh anggota tubuh menolak segala hal yang berhubungan dengan usaha anda.
Walaupun usaha tersebut telah anda nilai dengan cara yang maksimal tetapi jika kata hati anda menolak dan mengatakan “tidak” secara otomatis pikiran anda akan bekerja mempengaruhi gerak otot dan aliran darah dalam tubuh anda sehingga usaha tersebut dinilai tidak mampu menyamakan rasa keinginan yang sebenarnya bukan dari anda.
Suatu saat teman saya bercerita kepada saya bahwa tujuan hidupnya hanya satu keinginanya yaitu menikah dengan laki-laki pilihan orang tuanya demi kebahagian orang tuanya.
Keinginan yang terbesar adalah membahagiakan orang tuanya, tetapi dia tidak menyadari dibalik keinginan terbesarnya tanpa terucapkan oleh rangkaian kata-kata pastinya dia merasa tak mau untuk menikah dengan laki-laki yang asing baginya.
Suka tidak suka, mau tidak mau pernikahan itu akhirnya terjadi juga. Kedua orang tuanya sangat menyayangi sang anak yang dinilainya memiliki hati yang lembut dan tak melawan akan keinginan kedua orang tuanya.
Sang wanita berusaha untuk mencintai laki-laki tersebut demi kebahagian orang tuanya. Sekali lagi dia mengorbankan perasaanya untuk berusaha mencintai laki-laki tersebut. Tetapi sekalipun dia berusaha untuk mencintai laki-laki pilihan orang tuanya, dia merasa tersiksa dengan usaha yang telah dilakukan dengan maksimal. Dia selalu menangis kita usahanya tidak berhasil dengan mencintai laki-laki tersebut. Hari berganti hari, dan tahun pun berganti tahun sebuah kejadian yang mereka alami begitu pahit ketika mereka harus berpisah karena alasan “saya tak mampu mencintainya”.
Masalah ini terjadi ketika kedua orang tua sang wanita meninggal dunia dan masalah menjadi runcing ketika sang wanita memutuskan ingin mengakhiri mahligai pernikahan yang dibangun hampir 5 tahun lamanya. Sang wanita merasa begitu tersiksanya usaha yang dilakukan tak membuahkan hasil sama sekali. Bahkan dia merasa semua usahanya dilakukan karena keterpaksaan bukan keikhlasan yang diperoleh dari hati.
Dari cerita ini kita dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa keinginan yang didasari oleh keikhlasan hati dan usaha yang maksimal dapat memperoleh hasil yang maksimal pula. Keikhlasan hati menjadi hal yang diperlukan untuk menunjang usaha anda. Satu kalimat yang sangat berharga yang menunjukkan usaha anda dan keikhlasan hati anda tergambarkan dalam kalimat “saya mampu karena saya mau”