Cari Blog Ini

Selamat datang di Inspirasiku

Realisasi Mimpi = Doa +Optimis + Positif Thingking+ Usaha + Mental Baja :)

Selasa, 10 Agustus 2010

Selamat, Kau dapat mencintai apa yang telah di ciptakan :)


Matahari mulai menampakkan perangainya. Berhenti ku di antara dua sisi pematang yang menenangkan hati ini berulang kali ku mencoba bersyukur atas anugerah penciptaan yang luar biasa. Bersimpuh duduk dengan memandang langit yang masih di hiasi oleh kabut. Luar biasa Ungkapku dalam hati…. Berjalan kembali diantara deretan padi yang terbentang luas dan tak dapat tertangkap dengan mataku…..ku hanya tersenyum simpul dengan pemandangan ini. Begitu menenangkan hatiku, yang memiliki rasa jenuh terhadap kota metropolitan yang sudah sangat sumpek dan penyumbang polusi terbanyak.

Yah ku rajut berbagai macam menjadi suatu kesatuan yang utuh dan kuyakin ku mampu mempertahankan segala yang telah di tetapkan oleh Mu. Termenung untuk berhenti sejenak memandangi alam bebas membuatku mempunyai semangat kembali dalam menciptakan rajutan mimpi dengan sangat indah.

Tidak juga seperti air yang mengalir menuju hulunya tapi aku ingin membawa arus tersebut ke dalam sebuah wadah yang akan kusiapkan nanti jika waktu telah tiba ku ingin wadah tersebut terbuka dan berisi intan yang tak ternilai harganya.

Disebelah ku tertidur seorang wanita yang masih bersemangat dan sangat ku cintai. Dialah pelita hatiku di kala hatiku sedang membutuhkann pemicu. Pemicu semangat ku menjadi kesatuan yang utuh di dalam jiwa yang rapuh ini. Dengan memandang wajahnya saja membakar segala pemicuku untuk tetap bersemangat mendapatkan intan-intan tersebut. Dialah sebagai penerangku di kala hatiku tertutup oleh kabut kegelapan.

Bersyukur itulah kunci utama untuk membuka pintu gerbang keemasan yang bertajuk “Selamat, kau dapat mencintai apa yang telah diciptakan”

Bagaimana mengatasi burn out didalam lingkungan kerja?



Pernahkah anda mengalami beban kerja yang membuat anda merasa bosan dan jenuh terhadap pekerjaan anda? Sadarilah jika hal ini dibiarkan saja akan berdampak terhadap kinerja perusahaan secara menyeluruh. Dan Jika stress yang dialami individu dalam jangka waktu yang lama dengan intensitas yang cukup tinggi ditandai dengan kelelahan fisik, mental dan emosional serta rendahnya penghargaan terhadap diri sendiri yang mengakibatkan individu terpisah dan inilah kita sebut dengan istilah “Burnout”
Pada dasarnya burnout dapat terjadi pada semua orang, khususnya karyawan pria dan wanita. Hal tersebut terjadi karena setiap manusia tentu mengalami tekanan-tekanan yang diperoleh dalam kehidupan, khususnya dalam menjalani pekerjaan. Secara umum pria lebih mudah mengalami burnout daripada wanita. Hal ini dikarenakan wanita tidak mengalami peringkat tekanan seperti yang dihadapi oleh seorang pria, yang dapat disebabkan karena adanya perbedaan peran, misalnya dalam hal kerja, bagi seorang pria ‘bekerja’ adalah suatu hal mutlak untuk menghidupi keluarganya, namun tidaklah demikian bagi seorang wanita, wanita boleh bekerja atau tidak, jadi bukan merupakan suatu keharusan (Gibson, dkk., 1987). Sebaliknya dengan pendapat di atas, penelitian lain menyimpulkan bahwa ternyata wanita memperlihatkan frekuensi lebih besar untuk mengalami burnout daripada pria, yang disebabkan karena seringnya wanita merasakan kelelahan emosional (Schultz & Schultz, 1994). Hal ini disebabkan karena pria dan wanita berbeda bukan saja secara fisik, tetapi juga sosial dan psikologisnya dan mempunyai cara yang berbeda dalam menghadapi masalahnya.

Burn out dapat diatasi sesuai dengan tingkat psikologi individu masing-masing. Berikut ini 8 cara yang efektif dalam mengatasi mengatasi burn out

1.   Ciptakan suasana kerja yang menyenangkan, misalnya dengan mendengar alunan musik yang bisa menambah motivasi dalam bekerja atau membuat ruang kerja yang menyenangkan dengan menempelkan kata-kata positif yang dapat membangkitkan motivasi dalam bekerja.

2.    Selalu menjaga hubungan baik dengan rekan kerja, dengan maksud untuk dapat menemukan solusi dari masalah dan dapat berbagi cerita ketika mengalami kesulitan didalam pekerjaan.

3.   Menjaga pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, tidur dan olahraga yang cukup.

4.   Mengatur ritme aktivitas yang mengakibatkan stres dan rendah. Misalkan menyelipkan mengobrol santai di tengah padatnya rapat dan lobi.

5.   Buatlah orang lain tertawa,  cara  ini sangat jitu ketika kita mulai menghadapi burnout. Dari berbagai penelitian mengatakan bahwa tertawa dapat mencegah kita dari stress yang berkepanjangan. 

6.   Keluar dari rutinitas sehari-hari, temukan cara-cara yang berbeda dalam memandang suatu pekerjaan misalnya mengerjakan pekerjaan yang biasa kita lakukan dengan cara yang baru dan menyenangkan.

7.  Berpikir positif Salah satu tindakan dengan penerimaan diri dan orang lain akan membentuk kesadaran terhadap dunia kerja yang digelutinya. Berpikir positif akan membentuk stabilitas dan ketahan diri terhadap hal-hal yang dapat merusak citra dan kematangan emosi.

8.   Cinta. Pekerja workaholic sangat mencintai pekerjaannya. Cintailah pekerjaan Anda, dengan demikian beban dan dampak depresi dari pekerjaan yang menumpuk tidak akan mempengaruhi psikis diri Anda. Tidak perlu menjadi seorang workaholic, mencintai pekerjaan juga menumbuhkan rasa percaya diri bahkan motivasi Anda untuk melakukan tugas dengan baik.