Cari Blog Ini

Selamat datang di Inspirasiku

Realisasi Mimpi = Doa +Optimis + Positif Thingking+ Usaha + Mental Baja :)

Jumat, 29 April 2011

Alkisah Sang Raja





Disebuah istana hiduplah seorang raja yang sangat disegani oleh masyarakat dia memiliki seorang putri yang sangat cantik jelita. Suatu saat sang raja ingin menjodohkan sang putri, kemudian sang raja membuat sayembara yang berisi “Barangsiapa yang sanggup untuk menerima tantangan dari istana, maka saya akan menikahkan putri saya kepadanya” tantangan yang diberikan adalah melewati kolam yang dipenuhi dengan buaya tanpa menggunakan alat apapun. Barang siapa yang sanggup untuk melewati kolam sepanjang 5 meter tersebut tanpa menggunakan alat apapun maka sang raja akan menikahkan dengan putrinya.
Semua pemuda didesa itu dengan antusias nya ingin mencoba tantangan yang diberikan oleh sang raja. Sang raja memiliki kekayaan yang tak bisa habis tujuh turunan tak hanya itu saja, sang raja juga memiliki seorang putri yang sangat cantik jelita. Kecantikanya yang sangat luar biasa, membuat para pemuda menjadi ingin memilikinya.
Sebenarnya sang raja bisa saja memutuskan sang putri untuk di jodohkan dengan pangeran di negeri seberang tetapi sang raja akhirnya memutuskan putrinya harus mendapatkan seseorang yang mencintainya  bukan mencintai hartanya. Pada hari itu diselenggarakan sayembara tersebut banyak sekali pemuda yang antusias untuk mendapati sang putri. Pemuda pertama dengan gagahnya memiliki nyali untuk mencobanya.
Dia adalah pangeran dari negeri seberang tetapi baru sampai 1 meter dia kembali lagi ketepian karena tak sanggup menghadapi buaya. Pemuda yang lainya pun mencobanya kali ini seorang tuan tanah tetapi dia sudah tak sanggup untuk menghadapi tantangan ini.
Hampir setengah hari waktu dihabiskan untuk mencari siapa pemuda yang benar-benar berani menerima tantangan tersebut. Lebih dari 10 pemuda telah mencoba tantangan ini tetapi mereka tidak memilki keberanian untuk melewatinya. Hampir saja sang raja menyerah dengan keadaan tersebut tak sengaja tiba-tiba tanpa aba-aba dari prajuritnya terdengar suara pemuda yang menjeburkan dirinya ke kolam itu, dia akhirnya berhasil untuk melewati kolam yang dipenuhi oleh beberapa ekor buaya tersebut.
Sang raja pun merasa gembira karena dia akhirnya menemukan seorang pemuda yang sanggup menerima tantangan ini, sang raja pun menghampiri pemuda itu dan memberikan selamat kepadanya. Pemuda itu tampak kebingungan dengan sang raja yang menghampirinya. Sang raja mengatakan kepadanya “selamat, nak kau telah mampu merima tantangan ini. Kini kau siap menjadi menantuku” pemuda itu diam sejenak dan berkata kepada sang raja “Saya hanyalah mengikuti kata hati saya untuk mengambilkan uang nenek itu yang terjebur di kolam ini. Ketika saya terjun ke kolam saya sebenarnya baru menyadari bahwa kolam ini dipenuhi dengan buaya ketika saya berada di akhir kolam ini. Saya langsung saja mempercepat untuk sampai ke tempat tujuan Jika saya tahu sebelumnya mungkin saya tidak pernah sanggup untuk melewati kolam ini.  Sungguh saya tidak tahu tentang tantangan yang raja berikan” si raja pun tersenyum padanya.
Sang raja tidak kecewa padanya kini dia memiliki pemuda yang memilki hati yang baik dan sangat bijaksana dengan membantu orang lain hingga mengorbankan nyawanya sendiri.
Dalam kisah ini kita bisa memetik pelajaran yaitu kalo saja kita tidak pernah memikirkan apa yang terdapat didalam kolam itu dengan mudah kita mampu melewati rintangan tersebut. Semuanya tergantung apa yang ada didalam pikiran kita.
Jika saja pemuda-pemuda tersebut tidak pernah tahu bahwa kolam itu berisi buaya mereka dengan percaya diri mampu melewati rintangan tersebut. Kepercayaan diri tersebut merupakan modal untuk melangkahkan langkah pertama kita. Semoga kita menjadi seorang yang memiliki kepercayaan diri sehingga segala rintangan mampu kita hadapi.

Keberhasilan karena kegagalan





Kegagalan akan terasa sangat sakit jika kita mengalaminya, tetapi keberhasilan begitu indah kalo saja kita mampu berusaha keluar dari ruang kegagalan tersebut. Ada sebuah contoh yang sangat sederhana yang bisa mewakili arti kegagalan dan keberhasilan.
Pada saat itu ketika saya sedang mencari permainan apa yang sesuai untuk menunjukkan sebuah komitmen pribadi seorang teman saya mengusulkan bagaimana dengan mematahkan sebuah pensil saja dengan satu jari? Karena sebelumnya saya belum mengenal permainan ini hingga kemudian saya menyatakan kepadanya Mana mungkin bisa patah dengan satu jari? Dia pun mengatakan kepada saya bahwa kekuatan pikiran mempengaruhi cara kerja dalam memandang sesuatu jika kita menganggap itu tidak pernah mungkin terjadi maka jangalah berharap sesuatu hal tersebut menjadi sebuah kenyataan.
Kemudian dia mempraktekkan dan menyakini bahwa dia mampu mengalahkan segala ketidakmungkinan dalam pikiranya dia meminta bantuan saya untuk memegangkan pensil tersebut, dan mengatakan bahwa pensil ini adalah lidi.
Benar saja dalam hitungan detik pensil tersebut mampu dipatahkan. Kemudian dia mengatakan kepada saya “Bagaimana jika kau mencobanya” Ok saya menerima tantangan ini. Dia memberikan motivasi agar saya mampu mematahkan pensil tersebut.
Ini pertama kali saya mencoba dalam hidup saya untuk mematahkan pensil hanya dengan satu jari berusaha untuk mencobanya tetapi jari saya sakit ketika mencoba mematahkanya dan kegagalan yang saya temukan.
Kedua kalinya saya mencoba kembali dan menyakini bahwa saya mampu meruntuhkan tembok penghalang yang membatasi ruang saya terhadap pikiran bahwa saya mampu. Dan kemudian saya mencoba kembali, tetapi tetap saja saya mengalami kegagalan kembali, rasa nyeri dan sakit dari jari telunjuk kanan saya masih sangat terasa. Saya tidak ingin menyerah di hari itu sehingga hampir sepuluh kali saya mencoba untuk mematahkanya, bukanya keberhasilan yang saya temukan justru jari telunjuk saya menjadi sangat bengkak.
Saya menyerah pada hari itu juga kegagalan hari ini membawa rasa sakit yang luar biasa, bagaimana tidak ketiga teman saya mampu mematahkan pensil tersebut dan hanya saya yang tidak mampu.
Rasa sakit karena jari ini yang menjadi bengkak belum lagi ditambah rasa sakit yang luar biasa karena rasa kegagalan yang akibat jari telunjuk ini. Oh Tuhan begitu sakitnya sehingga saya mengatakan kata menyerah di hari itu. Tetapi sesungguhnya saya masih ingin mencobanya kembali saya ingin merasakan nikmatnya keberhasilan yang sesungguhnya yang belum saya rasakan.
Sepanjang hari itu saya mendesain ulang segala hal yang berhubungan dengan skema mematahkan pensil menjadi sangat mudah. Saya mendesain segalanya menjadi sangat mudah sehingga saya memilki tekad untuk mematahkan pensil di keesokan hari sambil menunggu bengkak dijari saya perlahan hilang. Kemudian keesokan harinya saya mencoba kembali, pertama kali saya mencobanya kegagalan yang saya temukan kembali. Hingga rasa sakit di jari ini terasa kembali, kemudian saya yakin tidak mau menyerah dengan menggantungkan rasa kegagalan ini karena bagi saya adalah saat itu tidak perduli dengan seberapa sakitnya jari ini yang terpenting adalah mengobati rasa sakit dari kegagalan.
Jika saya masih memikirkan rasa sakit yang timbul karena kegagalan saya mematahkan sebuah pensil tersebut maka hal seperti ini yang akan terus tertanam dalam pikiran saya. Saya ingin membuang kegagalan ini dan menciptakan rasa keberhasilan.
Dan kedua kalinya ketika saya mencobanya kembali saya langsung berteriak sekencang mungkin dan mengatakan hampir sepuluh kali “yes” saya tidak perduli seberapa kencang suara saya saat itu yang saya perdulikan saat itu adalah saya mampu menikmati keberhasilan yang sesungguhnya. Rasa sakit di jari ini hilang begitu saja sehingga dengan mudah saya mampu melewatinya.
Akhirnya beginilah sebenarnya nikmatnya rasa keberhasilan yang luar biasa. Terasa begitu nikmat hingga mengalahkan semua rasa sakit yang pernah timbul dari kegagalan. Sebuah contoh yang sangat baik bagaimana sebenarnya rasa sakit kegagalan tersebut.
Jika kita mampu menciptakan rasa keberhasilan itu sungguh sangat luar biasa energy yang kita miliki saat itu. Ciptakanlah keberhasilan itu dan bungkuslah semua rasa sakit akibat kegagalan yang pernah kita rasakan dengan keberhasilan yang sebenarnya.



Kamis, 28 April 2011

Hanya ada Dua Sisi










Hidup ini begitu sulit jika saja kita menganggap hidup itu sulit tetapi hidup itu menjadi mudah kalo dalam pikiran kita menganggap hidup itu mudah. Memandang sebuah kehidupan yang sebenarnya adalah tergantung dari sudut pandang pikiran kita. Jika kita menganggap hidup itu berat maka sesungguhnya hidup menjadi berat untuk dijalankan tetapi jika kita mampu menganggap hidup itu adalah ringan, maka hidup kita menjadi sangat ringan.
Hidup ini akan banyak rintangan jika kita menganggap kesulitan adalah rintangan tetapi hidup ini akan menjadi berkah jika kita menganggap halangan adalah sebuah anugerah yang luar biasa.
Hidup ini akan menjadi Hitam jika kita masih mengulang kesalahan yang sama di masa lalu tetapi hidup ini akan menjadi putih jika saja kita mampu menyongsong masa depan dengan cara yang luar biasa. Hidup ini menjadi hampa jika kita menganggap hidup tidak berjalan semestinya dengan nilai yang ada didalam diri.
Hidup ini menjadi penuh arti jika saja kita mampu memaknai hidup dengan makna dan arti yang terdalam. Semua orang memiliki cara memandang sebuah kehidupan dengan cara yang berbeda-beda tergantung setiap orang yang ingin menjalankan dengan mudah atau sulit.
Persepsi setiap orang terhadap kehidupan memilki perbedaan yang terkadang tak bisa di hindari adakalanya memandang hidup dari sisi hitam ataukah sisi putih. Hanya dua sisi layaknya mata uang dan tidak ada satu sisi lagi diantara sisi hitam ataukah putih misalnya abu-abu.
Kehidupan memerlukan kejelasan kita tidak pula bisa mengatakan hidup kita agak ringan atau agak berat hanya dua pilihan ringan atau berat. Kejelasan dalam kehidupan dapat menentukan keinginan arah kita untuk melangkah.
Jika kita ingin menganggap hidup ini sulit maka secara otomatis otak kita memacu dan mencari hal-hal sekecil apapun yang bisa dijadikan rintangan dan beban untuk menjalankan proses kehidupan. Hal sekecil itu lama-kelamaan akan menumpuk menjadi sebuah batu besar. Jika saja kita menganggkat batu tersebut, batu itu tidak mampu kita angkat dengan mudah.
Hanya ada satu cara untuk menganggkat tumpukan batu itu adalah jika saja kita meyakini hidup ini menjadi mudah, batu yang tadinya menumpuk dan tidak mampu kita angkat dengan kedua tangan kini batu ini menjadi seringan kapas sehingga batu tersebut mudah saja terbang terbawa angin dengan satu hembusan nafas kita. Memang kedengaran sangat aneh bagaimana bisa tumpukan batu tersebut menjadi kapas, yah inilah cara sudut pandang dalam pikiran kita berkerja. Sudut pandang yang mampu meruntuhkan segala tembok kesulitan yang sebenarnya tembok kesulitan tersebut adalah tembok yang kita ciptakan sendiri.
Alam pikiran ini penuh dengan penciptaan yang luar biasa dan dapat mempengaruhi segala fungsi kerja dalam tubuh kita dengan selalu menganggap sesuatu yang mudah menjadi sulit, tidak hanya itu saja bahkan kita pikiran ini mampu mempengaruhi sebuah warna kehidupan dengan adanya hitam menjadi putih. Begitulah alat pikiran ini bekerja mempengaruhi segala hal dalam proses kehidupan.
Saat ini tergantung apa yang kita inginkan sekarang dalam menjalankan proses kehidupan. Apakah sesungguhnya kita menginginkan hidup ini menjadi indah ataukah justru sebaliknya hidup ini menjadi buruk?
Biarkanlah pikiran positif masuk perlahan-lahan dan pikiran negative terhadap proses kehidupan. Lepaskanlah dan buanglah segala kata negative yang bisa mempengaruhi perjalanan kehidupan. Buanglah segala pikiran yang memang layak dibuang, masukkan hawa positif dan biarkanlah dia bebas menempati alam ruang pikiran ini sehingga mempengaruhi segala keadaan ini.
Biarkanlah partikel-partikel dari hawa positif mengelilingi dinding ruang dalam pikiran kita dan jangan biarkan partikel negative terbawa masuk didalam pikiran ini. Masukkan segala hal kebajikan buanglah segala hal keburukan. Dan baru saja kita menyadari bahwa penciptaan pikiran sebuah kehidupan sangatlah menakjubkan. Ini akan menjadi mudah dan akan menjadi sulit tergantung kita memikirkanya. Sungguh sangat luar biasa kedua sisi tersebut mampu mempengaruhi proses jalannya sebuah kehidupan.


Rabu, 27 April 2011

Kesukesan Bersama



Sering kali kita dengar banyak pepatah yang menyatakan bahwa “Tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah” dan tak jarang juga menyatakan bahwa “Saya belum mampu untuk membuat tangan ini diatas” atau bahkan banyak juga yang menyatakan “Saya belum siap dengan tangan yang diatas”.
Sesuatu tidak akan mudah dijalankan bila dari dasar lubuk hati terdalam tidak ada niatan yang tulus dan ikhlas akan hal ini. Terkadang kesuksesan diukur dengan seberapa besar nilai materi yang kita punya, pengukuran ini justru menjerumuskan kita untuk rumusan kesuksesan dengan benar.
Jika saja kesuksesan dinilai dengan seberapa banyak orang yang sudah kita buat sukses mungkin tidak ada lagi kata orang miskin didunia ini. Pola pikir yang rasanya sangat sulit untuk diterima, kita hanya mengukur kesuksesan sebagai individu yang merasa dirinya sukses dan menutup mata dengan keadaaan sekitarnya. Peka terhadap lingkungan merupakan pola pikir orang hebat yang dapat mencapai kesuksesan yang hakiki.
Jika saja arti kesuksesan dapat diganti dengan membawa orang lain ikut bersamanya menuju kesuksesan mungkin tak akan pernah ada rasa persaingan terhadap nilai materi yang diukur untuk nilai kesuksesan tersebut. Pernahkah terpikir dalam benak kita untuk membuat orang lain sukses tanpa melihat seberapa mampu kita dapat membantu orang tersebut? Rasanya kalimat tersebut memang sangat sulit diterima karena banyak orang yang berpikir “Saya aja belum sukses, bagaimana bisa membantu orang lain untuk sukses?” Kalimat tersebut merupakan kalimat yang teramat menyedihkan. Mengapa menyedihkan? Kita bukanlah makhluk individu, kesuksesan yang kita raih saat ini haruslah dipertanyakan? Apakah kita makhluk individu atau sosial.
Jika kita sudah merasa kesuksesan tersebut hanyalah untuk individu, untuk detik ini kita sudah tak membutuhkan orang lain kembali. Biarkanlah kita menikmati harga kesuksesan ini seorang diri tanpa menghiraukan keberadaan orang lain.
Jika pola pikir ini masih tertancap dengan jelas oleh pikiran kita maka makin banyak orang kaya yang egois dan semakin banyak pula orang miskin yang berharap untuk menjadi kaya. Kita tidak pernah layak menjadi seorang yang sukses jika kita menutup mata untuk membantu orang lain.
Pernahkah kita membayangkan untuk menjual sebagian harta yang kita miliki untuk dijadikan modal bagi orang yang membutuhkan? Sungguh rasanya ini memang sulit sekali, bagaimana mungkin kita rela untuk menjual sebagian harta kita hanya untuk membuat orang lain sukses? Tetapi begitulah nilai kesuksesan yang hakiki bahwa semakin banyak orang yang kita bantu memiliki kesuksesan maka sesungguhnya nilai kesuksesan yang hakiki telah kita miliki.
Bayangkanlah diri kita saat ini sebagian dari mereka yang masih mengharapkan dapat penghidupan yang layak. Lalu kita mampu membantu mengangkat orang-orang tersebut menaiki tangga yang lebih tinggi sehingga mereka sendiri mampu menafsirkan arti kesuksesan yang sebenarnya.
Jika saja semua orang memiliki pola pikir yang sama tentang arti kesuksesan tersebut didalam kamus bahasa Indonesia kata miskin sudah tidak ada lagi. Tetapi muncullah sebuah kata baru untuk menggantikan kata miskin yang sudah terhapus tersebut menjadi dua buah kata yaitu kesuksesan bersama.

Energi Positif Yang Menakjubkan






Saya ingin mampu meraih tangga keberhasilan sehingga saya sudah berada di atas puncak tertinggi tangga itu. Tetapi kemudian saya terjatuh setelah saya mampu menaikin lima anak tangga saya terjatuh didasar anak tangga itu. Saat itu satu yang saya rasakan adalah rasa sakit yang luar biasa, bukan karena rasa sakit jatuh dari fisik saya tetapi lebih karena rasa sakit akibat kegagalan yang baru saja saya alami. Bayangkan saja begitu susahnya saya melewati anak tangga itu.
Satu persatu saya harus lewati sehingga bahkan tak jarang satu anak tangga membutuhkan waktu dan pengorbanan yang cukup besar dari usaha yang saya lakukan. Setahap demi setahap telah mampu saya lewati tetapi kini ketika saya berada di tengah-tengah tangga dalam perjalanan menuju puncak, saya jatuh begitu saja dalam hitungan detik. Sekian lama saya berada di tangga 5, dalam waktu 5 tahun kini saya jatuh hanya dalam waktu 5 detik.
Sungguh kegagalan ini merupakan rasa sakit yang sangat luar biasa. Karena saya harus mulai kembali dari awal, saya harus mulai menjejakkan langkah kaki saya ke anak tangga pertama. Kaki  ini menjadi sangat sulit untuk melangkah. Bahkan sungguh kaki ini menjadi sangat berat sekali untuk melangkah, terasa ada beban di sudut kaki ini. Beban yang tidak bisa untuk di hancurkan.
Sungguh saya malas untuk mengulang kembali, saya pasti akan terjatuh kembali jika berada di tangga ke 5.  Perasan-perasaan seperti ini yang saya rasakan, bagaimana tidak saya merasa menyerah pada saat itu pengorbanan yang saya lakukan sudah begitu besar untuk sampai ke tangga ke 5. 
Ok, saat ini yang ingin saya lakukan adalah saya ingin berteriak sekencang mungkin karena kegagalan ini. Kemudian saya lakukan hal itu, saya berteriak sekuat tenaga saya, semampu saya untuk melampiaskan segala kegagalan tersebut. Perasaan yang saya dapati saat itu adalah perasaan sangat lega yang luar biasa.
Kemudian saya menarik nafas dalam-dalam untuk membayangkan betapa nikmatnya berada di puncak tertinggi, dengan bantuan energi yang positif yang masih saya miliki saya memohon ijin kepada sang pencipta agar energi positif ini lebih menyatu di diri saya, sehingga saya dapat merasakan setiap hembusan hawa postif yang akan membantu saya untuk melangkah.
Ijinkanlah seluruh energi alam semesta ini menyatu didalam pikiran dan juga jiwa ini, biarkan dia mengaliri seluruh aliran darah ini hingga saya merasa yakin dan mampu untuk bangkit kembali. Saya tuangkan semua energi positif ini untuk berkonsentrasi dalam mimpi saya.
Yakinkan saya jika memang saya mampu, karena ini yang saya sebenarnya saya butuhkan. Keyakinan yang hilang sekian lama kini menjadi terang kembali.
Kini tubuh saya telah dianugerahi energi yang sangat luar biasa dengan bermodal keyakinan dan berbagai energi positif dari sang pencipta saya merasa yakin bahwa kini saya mampu melangkahkan kaki kembali untuk mencapai tangga tertinggi yang sangat saya inginkan.
Kemudian saya akan menghitung kapan saya mulai merasa siap untuk maju dengan segala amunisi yang energi yang baru yang menyatu dalam diri ini kemudian 1… 2…3 kini saya siap melangkahkan kaki saya kembali.
Sungguh luar biasa hidup ini kaki ini menjadi sangat ringan sekali, hingga kini saya mampu menjadi merasakan sebuah tarikan energi yang luar biasa yang menyatu dalam diri ini.
Amunisi yang sangat hebat yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Walaupun saya harus mulai kembali dengan langkah awal tetapi dengan amunisi yang miliki saya yakin tangga itu menjadi sangat mudah untuk saya.
Percaya atau tidak sungguh sangat luar biasa energi ini bahkan melebihi dari energi awal untuk melangkahkan kaki ini. Kini biarkanlah energi yang luar biasa ini memberikan gengaman keyakinan bahwa saya mudah dan mampu untuk menaikin tangga ini.  

Selasa, 26 April 2011

Buah Kedamaian






Banyak orang yang melakukan pembenaran pada prinsip. Si I menganggap prinsipnya adalah yang paling benar karena banyak orang yang menganut prinsip tersebut. Sedangkan Si K menganggap prinsip I salah karena banyak sekali terjadi perbedan prinsip diantara golongan si I. Sedangkan Si B menganggap prinsipnya adalah paling benar karena hampir tidak pernah terdengar pertikaian antara golongan Si B. Untuk golongan minoritas si H bersikap cuek dan tidak ingin terlalu terlibat jauh dengan golongan yang lain tetap berpegang teguh untuk segala prinsipnya.
Saya hanya mengandai-andai saat ini jika saja orang mati kemudian dapat di hidupkan kembali. Satu hal yang ingin saya tanyakan adalah “Bagaimana kehidupan mu di alam sana?” setelah pertanyaan itu terjawab saya akan mengajukan peryataan kembali “Lalu, apakah dialam sana selalu dipertanyakan prinsip yang paling benar?” seringkali pertikaian di dunia ini terjadi karena perbedaan prinsip dan salah paham.
Golongan tertentu menganggap golongan yang paling benar sehingga mempersalahkan golongan yang lain dengan cara-cara kekerasan. Kita adalah manusia yang dilahirkan sama, jika di dalam tubuh dan jiwa ini terdapat perbedaan prinsip hal ini adalah wajar tetapi kita tidak pernah bisa menyalahkan kelompok yang lainya atau kelompok yang minoritas.
Tak jarang orang mati ingin sekali meninggalkan kebaikan. Dan sedikit orang tersebut menginginkan jalur cepat agar meninggalkan kebaikan dengan cara mengorbankan banyak nyawa. Tahukah kita hal ini justru menyakitkan orang yang mempunyai prinsip yang sama.
Perbedaan bukan disikapi dengan cara kekerasan, dan perbedaan pula tak layak di kotori dengan kata-kata negative. Janganlah berharap kata kedamaian jika kita masih berpikir dan berharap bisa mengubah orang lain. Sama saja harapan tersebut akan menjadi sia-sia.
Jika kita masih menganggap diri kita adalah yang paling benar sehingga memaksakan setiap orang untuk mengikuti pembenaran yang ada dalam diri kita, maka janganlah ada harapan bahwa atas nama kebenaran akan ada kedamaian.
Cobalah untuk mengintropeksi bagaimana caranya pembenaran yang kita lakukan membuahkan sebuah kata kedamaian. Yah, Ubahlah diri kita dahulu baru kita mampu mengubah orang lain. Tetapi tak jarang banyak orang yang menolak kalimat ini dengan mengatakan “saya benar, dan dia yang salah. Mengapa saya harus mengubah diri saya dahulu? Seharusnya dia yang harus berubah karena sekali saya katakan bahwa saya benar!” banyak yang mengatakan hal demikian semua orang dengan alasan tersendiri melakukan pembenaran dari setiap alasan yang dikatakan.
Dengan hal demikian kita sekarang masih berada di zona nyaman kita. Zona yang terlalu kita nikmatin sehingga tanpa kita sadari justru tak ada perubahan yang dilakukan di zona tersebut. Kita merasa nyaman dengan menganggap apa yang kita lakukan adalah hal yang benar. Skema yang sudah tertanam cukup dalam di belahan otak ini. Sehingga susah sekali untuk mencabutnya lalu mengangganti dengan tanaman yang baru.
Tanaman yang baik sehingga tidak ditumbuhi oleh rumput-rumput liar justru tumbuh dengan buah yang banyak dan sangat manis sehingga orang dengan bisa menikmati buah tersebut dengan sangat nikmat.
Yah, ibarat hidup kita adalah sebuah tanaman dan kita berada di jalur dua pilihan zona yang membuat kita nyaman dengan tumbuhan seadanya dan satu zona yang membuat kita belajar. Di zona yang membuat kita bisa belajar ini adalah tanah yang sangat baik jika di tumbuhin dengan pohon yang bagus. Di sisi ini diharuskan kita bisa mengubah diri ini menjadi lebih baik dahulu kemudian jika kita telah berhasil meruntuhkan zona tersebut maka zona tersebut akan sangat indah sehingga setiap orang akan memandang kita dengan penuh kedamaian.
Pohon itu akan tumbuh baik jika berada di tempat yang benar, dan buah itu akan terasa sangat manis jika dipetik dalam waktu yang benar. Begitu juga kedamaian, kedamaian akan terasa sangat indah bila berada di tempat yang benar, dan manisnya kedamaian akan dapat dirasakan jika setiap orang pada waktunya bisa mengubah diri sendiri. Yah, kita akan memetik buah kedamaian yang sangat manis sekali, dan dapat dinikmatin setiap orang. Dan semoga saja kata kedamaian ini merupakan alat mempersatukan segala prinsip perbedaan ini.

Senin, 25 April 2011

Terimakasi atas anugerah ini




Belajar dari kehidupan yang berjalan semestinya adalah hal yang harusnya di arahkan menjadi lebih baik lagi. Banyak orang yang beranggapan jika belajar dari kesalahan adalah jurus no 1 untuk mengelola kesalahan-kesalahan agar tidak terulang di kemudian hari. Untuk saat ini pernyataan tersebut dianggap benar tetapi kita dibalik makna pernyataan kalimat diatas, memiliki kekuatan tersendiri.
Perhatikananlah kalimat ini “Belajarlah dari kesalahan yang ada” jika kita amati sekilas kalimat tersebut merupakan kalimat positif yang memberikan kekuatan bahwa kita tidak perlu mengulang kesalahan yang sama tetapi kalimat tersebut sesungguhnya mengandung makna yang negative jika kita hanya belajar dari kesalahan yang ada tanpa melihat sudut pembenaranya, maka kita tidak bisa melihat solusi untuk menangani kesalahan tersebut. Tanpa kita  sadari otak kita telah distimulus dengan kesalahan dan menutup mata solusi sehingga respon yang didapat adalah kesalahan terjadi kembali.
Jika kita dapat mengganti kalimat “Belajarlah dari kesalahan yang ada” menjadi “Rubahlah kesalahan untuk kebenaran” dengan kalimat tersebut stimulus dalam otak kita bekerja secara otomatis jika ditemukan sebuah kendala untuk menangani masalah.
Tidak perlu kita belajar dari kesalahan yang ada tapi bagaimana sebuah kesalahan dirubah untuk kebenaran selanjutnya. Segala proses kehidupan memiliki sejumlah pembelajaran yang sangat berarti.
Dari proses kehidupan kita bisa belajar sebuah arti kesabaran yang terkadang sulit dilakukan. Kesabaran untuk tetap berjalan di jalur yang benar walau kegagalan telah berulang kali di lakukan. Tak hanya kesabaran yang didapat dari buah proses kehidupan.
Kita akan belajar pula apa yang disebut dengan ketangguhan. Ketangguhan untuk menjalankan proses kehidupan diperlukan untuk menstimulus otak kita agar tidak perlu menyerah di setiap masalah yang ada. Percayalah jika otak kita sudah dibiasakan untuk tidak menyerah akan terpengaruh terhadap jalannya aliran darah untuk memacu kita untuk terus maju melewati segala rintangan yang ada didepan mata. Kita bukan orang yang lemah, kita adalah orang yang hebat dalam menangani masalah. Tanamkanlah kalimat dan biarkanlah kalimat ini masuk kedalam pembuluh darah kita.
Tak hanya itu saja sebuah alat yang juga penting untuk menjalankan proses kehidupan selanjutnya adalah belajar untuk memaafkan. Setiap orang memiliki kepentingan dan rasa egoisme yang tinggi sehingga terkadang memaafkan merupakan kata yang sulit diucapkan. Hal ini tentunya akan menghambat proses kehidupan, karena didalam aliran darah ini selalu dialiri dengan rasa bersalah yang akan menghambat kita memperoleh hasil yang maksimal. Memberi maaf dan meminta maaf merupakan hal yang terkadang sama-sama sulit untuk dilakukan tetapi kedua kata tersebut memiliki sejuta kekuatan untuk kita memperoleh kehidupan yang lebih baik lagi.
Jika kita membiarkan beban itu berada di pundak ini rasanya terlalu berat untuk dipikul, tapi jika kita melepaskannya dengan perasaanya yang sangat lega tanpa merasakan kesalahan berarti memaafkan dan meminta maaf dengan rasa yang tulus merupakan lompatan terhebat yang kita lakukan saat ini.
Selain itu dalam menjalankan proses kehidupan skema untuk berhasil dan kesuksesan sangat perlu ditanamkan agar sel-sel terkecil didalam otak kita ikut bekerja sama menciptakan aroma keberhasilan yang sangat luar biasa.
Pelajaran-pelajaran yang sangat berarti yang kita dapatkan dari proses kehidupan yang menjadikan setiap insan mempunyai sisi positif dan sisi negative. Tetapi jika sisi negative tersebut kita berusaha hapuskan dengan sisi positif yang kita miliki rasanya keberhasilan sudah berada di gengaman tangan kita. Pelajaran-pelajaran tersebut merupakan anugerah yang sangat luar biasa. Karena tanpa kita sadari saat ini kita telah memiliki banyak kemampuan yang tadi nya tak dimiliki menjadi menyatu di dalam diri ini.
Kita tidak perlu membayar mahal akan pelajaran-pelajaran yang kita pelajari saat ini, karena perjalanan yang kita lalui akan begitu indah kalo saja kita mampu mengucapkan “Terimakasih atas anugerah yang luar biasa ini”




Ketika Pemimpin Berkata





Kata-kata bisa membuat kita memiliki motivasi yang tinggi, bisa pula justru menjatuhkan. Kita memerlukan kata-kata positif untuk membentuk semangat yang tinggi, tetapi tak kata negative juga memacu adrenalin untuk berbuat menjadi lebih baik.
Setiap untaian kata memiliki dua sisi, sisi menjatuhkan atau sisi motivasi. Setiap orang tentu setuju kata-kata motivasi positif membentuk sekumpulan motivasi yang berada di level tertentu. Kata-kata positif membentuk karakter kepribadian menjadi lebih baik lagi.
Jika dikaitkan dengan kepribadian tersebut tak jarang seorang pemimpin memiliki dua peranan terpenting apakah dia akan membantu bawahanya untuk naik ke level tertinggi atau justru menjatuhkanya? Seorang pemimpin dapat dikatakan berhasil jika memiliki bawahan yang bisa lebih sukses darinya. Rasanya semua orang tidak sependapat jika memiliki seorang pemimpin yang justru menjatuhkan bawahanya.
Hal ini bisa saja terjadi didalam sebuah lingkungan pekerjaan. Saya mengambil contoh dari keadaan yang mungkin kita alami juga. Pada waktu itu pimpinannya meminta staffnya untuk membuatkan sebuah ide proyek karena permintaan klientnya, Kemudian ia melakukan tugasnya semaksimal mungkin. Hingga berusaha mendapatkan gambaran jelas berdasarkan keterangan dari atasanya.
Ketika dia merasa tak mengerti dia bertanya langsung kepada atasanya. Kemudin ide-ide tersebut menjadi siap dipresentasikan didepan clientnya. Dia pun diminta hadir untuk menjelaskan ide-ide yang notabene telah dapat perbaikan dari seorang atasanya. Ketika staffnya berusaha mempresentasikan pekerjaanya didepan clientnya, dan mendapatkan pertanyaan dari klientnya. Dia berusaha menjawab semaksimal mungkin, argumentasinya pun didukung dari sejumlah data.
Ketika menghadapi pertanyaan sulit dia merasa kebingungan dan berusaha untuk mencari jawabanya. Sebelum dia berbicara alangkah terkejutnya dia, ketika mendengar atasanya justru menggunakan kalimat yang menjatuhkan didepan forum dengan mengatakan “Seharusnya tak begini, kamu salah dalam membuat proyek tersebut” tatapan mata dan gerak tubuhnya mengarah ke dia.  
Pada hari itu dia mendapatkan banyak kalimat yang menjatuhkannya didepan forum. Apa yang terjadi saat itu? Dia menjadi tidak respect dengan atasanya. Walaupun dia tidak respect dengan atasan dia masih mencoba semaksimal mungkin mengerjakan proyeknya sampai selesai. Tetapi pada saat evaluasi hasil kinerja seorang atasan menganggap hasil kinerjanya 0. Atasan menganggapnya tak mempunyai nilai sama sekali akan usaha yang dikerjakanya dengan maksimal.
Dia berusaha memperdebatkan arti 0 tersebut “Mengapa anda tidak memberikan saya nilai untuk pekerjaan saya. Jika anda memberikan angka 0 berarti sama saja saya tidak melakukan apa-apa terhadap pekerjaan tersebut” Dari contoh diatas ada kesalahan-kesalahan yang dilakukan seorang atasan yaitu pertama dia tidak mampu memback up bawahanya ketika berhadapan dengan klient.
Jika hal ini terjadi, klient akan membaca bahwa proyek tersebut tidak dilakukan dengan profesionalitas. Dan akhirnya bisa saja terjadi mosi tidak percaya apabila terdapat project kembali. Dan yang kedua seberapa pun hasil kerja bawahanya tidaklah layaknya jika dihargai dengan nilai 0.
Bukan atasan yang baik yang menilai anak buahnya dengan nilai 0. Jika dia tidak mampu sekalipun seharusnya bimbinglah dia untuk mencapai kesuksesan diangka 10. Tidaklah wajar hasil yang dilakukan maksimal dihargai dengan nilai setidaknya ada nilai yang diberikan untuknya entah 6 atau bahkan hanya 5, karena pekerjaan dianggap tidak masalah.
Tentu saja nilai 0 memberikan dua pilihan untuk staffnya tersebut yaitu pertama 1. Tidak ingin lagi bekerja dengan maksimal karena semaksimal mungkin baginya akan mendapatkan nilai 0 2. Bekerja seperlunya saja karena masih berada dalam ruang lingkup kepegawaian yang merupakan tanggung jawabnya. Dia hanya menganggap pekerjaan itu merupakan tanggung jawab untuk diselesaikan tanpa mengharapkan nilai apa-apa. Jika hal demikian tersebut seorang pemimpin janganlah terlalu banyak berharap seorang bawahan dapat keluar dari zona nyaman untuk berkreasi terhadap pekerjaan. Karena hanya diingat saat itu yaitu “Kata-katamu adalah duri untukku”

Nada-nada inspirasi luar biasa.





Alunan musik yang indah dan mengalun dengan merdu, dengan mendengarkan nada-nada yang sayup-sayup tetapi memiliki irama dan melodi sangat baik sekali. Hal ini menjadi sebuah sumber inspirasi untuk mencipta karya yang terkadang mempunyai kesan khusus didalam sebuah memori.Terkadang inspirasi yang datang mendukung segala rencana yang datang ke masa depan. Terkadang inspirasi juga memberikan sejuta ide-ide yang yang diluar duguan mendukung segala langkah kita untuk mengenggam mimpi dengan jemari-jemari ini.
Kemudian Ide-ide teserbut mengikuti irama detak jantung dalam hal ini memacu segala hal keinginan untuk bekerja lebih teratur untuk menuju kearah mimpi tersebut. Rangkaian nada yang memiliki keteraturan sehingga membentuk sebuah gubahan lagu yang dapat dinikmati setiap orang.
Musik juga dapat membangkitkan sejumlah memori yang telah tersimpan dilubuk memori. Hingga tanpa sadar semua hal mampu kita ingat jika mendengarkan sebuah lagu tersebut. Sekumpulan nada memberikan banyak inspirasi untuk berkreasi membentuk sebuah bait yang memilki kekuatan tersendiri menyalurkan sejuta ide penciptaan.
Jika saja kekuatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik dapat membuat segala ide-ide menjadi sangat brilliant. Sering kali kita tak pernah menyadari ide-ide tersebut terbuang sia-sia tanpa ada kegiatan perencanaan yang dapat dilakukan. Untuk menghindari hal demikian agaknya kita harus melatih dengan benar bagaimana ide-ide yang brilliant tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Berusaha untuk mengenali setiap ide-ide yang masuk dan melatih ide tersebut agar lebih bermanfaat.
Cobalah untuk berada didalam zona kenyamanan kita saat ini dengan menarik napas dalam-dalam lakukan hal ini berulang kali sampai kita benar-benar sangat nyaman kemudian mintalah ijin kepada Energi Sang Pencipta agar diberikan kemudahan untuk berkreasi didalam segala penciptaan ini.
Dengarkanlah alunan musik yang terdengar sangat nyaman hingga kita merasakan di dunia bebas berkreasi. Resapi alunan musik yang penuh makna tersebut, nikmatinlah agar kita mampu terbang bebas menuju surga yang dipenuhi dengan inpirasi-inspirasi yang sangat luar biasa. Terbanglah menuju dunia itu dan berusaha kembali dengan mengenggam ide-ide yang baru dan semangat yang tinggi untuk mengembangkan ide tersebut menjadi sebuah mimpi. Bawalah dia turun hingga gengaman tangan kita saat ini sudah penuh dengan segala inspirasi tersebut. Inspirasi yang penuh dengan segala ide yang sangat kreatif dan luar biasa biarkanlah dia bebas terbang melayang ke dunia ide kita saat ini. Tetapi jangan juga terlena dengan segala ide tanpa ada tindakan yang bijaksana.
Jika kita hanya terlena dengan inspirasi-inspirasi luar biasa tersebut tanpa tindakan yang bijaksana inspirasi tersebut menjadi sangat sia-sia. Biarkanlah inspirasi kita membentuk sebuah nada yang sangat indah untuk di dengarkan dan di nikmatin bersama. Kemudian dengan sendiri membentuk sebuah lagu sederhana yang mempunyai sejuta makna. Jadikan inspirasi tersebut sebagai tonggak masa depan yang penuh kreasi dengan ide-ide yang luar biasa. Biarkanlah inspirasi tersebut berkembang hingga meluaskan ide-ide tersebut. Jangan lupa bahwa kita sangat memerlukan tindakan bijaksana yang menjadi segala aturan terbentuknya inspirasi kreasi yang menakjubkan.



Jumat, 15 April 2011

Sang juara





Salah satu lirik lagu yang saya sukai adalah “kita berlari dan teruskan bernyanyi, kita buka pelukan mentari. Bila ku terjatuh nanti kita siap ntuk melompat lebih tinggi” Beribu makna yang bisa di jadikan pembelajaran dari lirik lagu tersebut.
Lirik lagu yang mengajarkan kepada kita agar tak mengeluh seberapa jauh kita telah jatuh tetapi mempunyai persiapan untuk segera melompat lebih tinggi inilah yang disebut mempunyai mental juara.
Sering kali kita mengatakan hal ini “saya ingin bisa dan saya yakin pasti bisa” tetapi tanpa disadari slogan kita hanyalah ucapan belaka. Kita masih belum mampu bertindak karena kurangnya kesadaran sebagai mental juara. Atau tanpa kita sadari kita sering sekali mengatakan “Mampukah saya menghadapi ini?” Jika pertanyaan itu masih berada di dalam diri kita dapat dipastikan dalam memandang sebuah kemajuan di gunakan alat bernama ‘Pesimis’  keraguan menciptakan sebuah kreasi yang akan terus menjalar didalam pembuluh di dalam otak kita untuk berhenti melakukan suatu kemajuan.
Penyakit ini sering sekali kita alami tanpa disadari. Dan jika tahap selanjutnya meningkat, penyakit ini justru membuat kita semakin tidak termotivasi untuk mencoba kembali. Tentunya kita tidak pernah ingin hal seperti ini terjadi dengan kita. Kita juga tak bisa menghindari apabila suatu saat nanti terjatuh, tetapi persiapan pertama yang harus dimiliki adalah mempunyai mental sang juara.
Kita tidak perlu lagi mengatakan “Mampukah saya menghadapi ini?” tetapi kesiapan mulai menyatu didalam diri sehingga mengatakan “Saya siap melompat lebih tinggi” kita boleh berteriak sekencang mungkin atau boleh melakukan lompatan tertinggi terhadap sebuah komitmen yang telah dibuat.
Lalu sebuah pertanyaan muncul kembali dalam benak saya “Bagaimana caranya untuk mengikat komitmen ini?” Jika komitmen untuk mengubah sebuah slogan menjadi tindakan tetap bertahan hingga sampai kepada tujuan yang diinginkan dapat dilakukan dengan cara menuliskan komitmen tersebut di dalam sebuah kertas yang baik kemudian tempelkan ditempat yang biasa kita lihat.
Dengan begitu kita mampu menciptakan kreasi yang penuh komitmen didalam tubuh kita. Seluruh tubuh kita bergerak untuk melaksanakan perintah bahwa begitu pentingnya sebuah komitmen didalam mencapai sebuah tujuan. Jika komitmen telah menyatu didalam jiwa dan raga ini, dapat dipastikan mental juara ada di dalam diri kita.
Pejamkan mata dan hiruplah mental juara ini biarkan dia menguasai seluruh tubuh ini, agar tubuh ini mampu bangkit kembali apabila terjatuh dan tubuh ini selalu siap untuk melompat lebih tinggi. Rasakan perlahan-lahan bahwa kita adalah pemenang dari segala kehidupan kita sendiri.
Jangan biarkan rasa takut untuk bangkit merajai tubuh kita, biarkan darah kita mengalir dengan rasa komitmen sehingga di tubuh kita kini terdapat aliran darah sang juara.

Kamis, 14 April 2011

Menuai hasil

 
Menuai hasil dari bercocok tanam adalah hal yang sangat menyenangkan ketimbang harus memilih untuk melakukan kegiatan proses bercocok tanam. Memetik buah mangga di depan rumah merupakah hal yang sangat mengasyikkan ketimbang harus memilih menunggunya hingga berbuah. Mengambil hasil dari telur-telur ayam merupakan hal yang sangat dinikmatin ketimbang harus merawat sang ayam untuk bertelur.
Setiap orang pastinya memiliki hasrat untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam beberapa usahanya. Tidaklah mudah untuk melakukan sebuah kegiatan bercocok tanam sehingga menuai hasil yang maksimal. Belum lagi ketika dihadapkan masalah-masalah yang sangat menguras pikiran kita sebagai pemilik tanah misalnya hama yang merusak tanaman, atau keringnya pengairan untuk menyirami tanaman-tanaman tersebut. Tetapi jika kita mampu menghadapi hal-hal ini rasanya menjadi menyenangkan ketika mengetahui di depan mata akan memperoleh hasil yang maksimal.
Bayangkan kita sedang menikmati hasil yang dari berbagai tanaman yang kita tanam. Rasanya sungguh sangat melegakan, bahwa ternyata kita mampu bersusah payah untuk menanamnya.
Berbagai orang berpikir untuk mendapatkan hasil yang maksimal tetapi mengabaikan setiap detik bagian dan cara untuk mendapatkan hasi tersebut. Bahkan sebagian orang tak sabar untuk menikmati hasil dari usahanya. Sehingga terkadang justru hasil yang didapat menjadi kurang maksimal. Layaknya kita memetik mangga yang masih hijau, andaikan saja kita menunggu beberapa hari saja buah mangga tersebut pastilah buah mangga tersebut menjadi sangat manis untuk dinikmatin.
Hal seperti ini seringkali terjadi ketika memulai sebuah usaha, untuk menjadi sebuah usaha yang besar tentunya harus melewati tahap dari usaha yang kecil dahulu. Usaha yang baru saja dimulai dengan modal yang seadanya memang terasa sangat sulit sekali untuk mendapatkan hasil yang maksimal, bahkan tak jarang berbagai usaha sering sekali merugi.
Begitu juga dengan bercocok tanam, tak selamanya bercocok tanam dapat berhasil bisa jadi suatu saat hama menyerang tanaman kita. Dengan pengalaman tersebut kita akhirnya memiliki sebuah pengalaman dalam membasmi setiap hama yang menggerogoti tanaman-tanaman itu. Usahapun tak selamanya bisa mempunyai jalan yang baik dan mendapatkan hasil maksimal pastinya suatu saat akan mengalami rintangan-rintangan. Tetapi rintangan-rintangan tersebut sesungguhnya mengajarkan kepada kita untuk mempelajari segala hal untuk mendapatkan stretegi baru dan perencanaan yang lebih baik lagi.
Strategi yang jitu didapatkan dari proses-proses pengalaman jatuh bangunnya mendirikan sebuah usaha. Jika kita mampu mempelajari segala pengalaman tersebut dan menciptakan strategi yang baik maka saat itu kita mampu meraih buah-buah usaha yang akan kita nikmatin.
Jadi janganlah berharap menuai hasil yang maksimal jika tak pernah tahu bagaimana starategi untuk bangkit kembali dari kejatuhan usaha. Pelajari hal tersebut dengan cermat dan bijaksana, dan yakinilah bahwa suatu saat nanti kita mampu menuai hasil usaha yang maksimal layaknya bercocok tanam.