Cari Blog Ini

Selamat datang di Inspirasiku

Realisasi Mimpi = Doa +Optimis + Positif Thingking+ Usaha + Mental Baja :)

Selasa, 12 April 2011

Hiduplah seperti balon





Ringan….. sangat ringan ketika balon tertiup angin dia bebas terbang tinggi ke cakrawala yang indah. Dia menikmati setiap hembusan angin yang membawanya pergi menuju batas yang diinginkan. Perlahan-lahan tetapi pasti bagai sebuah kapas yang mempunyai ritme tersendiri dalam menentukan langkah. Balon menikmati langkahnya tak peduli seberapa jauh angin akan membawanya, dia terus terbang menuju ambang yang di tentukanya.
Dia tidak perduli seberapa badai yang akan membawanya tetapi tetap saja balon itu berusaha untuk bertahan hingga waktu menentukanya untuk mengakhir ketahanan dari si balon itu. Walaupun dia tersangkut dahan hingga ranting di pohon dia tetap berusaha untuk melepaskanya dengan bantuan dari sang angin.
Seberapa kencangnya sang angin mempengaruhi langkah perjalanannya dia tidak berhenti disitu bahkan dia mengikuti sang angin tersebut. Begitulah ketika memandang sebuah kehidupan, janganlah berpikir bahwa kita akan berhenti karena tantangan yang sulit dihadapi.
Hiduplah seperti balon yang tetap membumbung tinggi ke cakrawala walau rintangan ada di depan mata. Hadapi tantangan dengan segala kemampuan dan ringankan tubuh kita layaknya balon yang akan terbang tinggi. Lewatilah rintangan demi rintangan yang ada di depan kita, tetap optimis bahwa kita mampu terbang lebih tinggi mengikuti kemana sang waktu akan membawa kita.
Satu hal yang harus diingat bahwa kita mampu menembus batas impian jikakalau mampu terbang tinggi menembus batas cakrawala yang diinginkan.  Setiap orang memiliki standar impiannya masing-masing, dan setiap orang memiliki target yang berbeda-beda ketika telah memulai untuk terbang tinggi.
Asalkan kita dapat menikmati setiap standar impian yang ditetapkan layaknya kita terbang tinggi menembus kolong-kolong langit rasanya seluruh rintangan yang menjadi penghalang untuk segala impian kita mampu kita musnahkan didalam alam pikiran kita.
Jika saja kita mampu menikmati setiap detik nafas yang sudah di Ciptakan olehNya, maka kita baru menyadari setiap detik hidup sangat berharga. Sehingga kita berusaha semaksimal mungkin untuk keluar dari segala rintangan-rintangan tersebut dengan hati bersuka cita, tanpa beban sama sekali layaknya balon yang terbang tinggi. Jika kita memandang rintangan dengan ringan….sangat ringan…… lepaskan semua rintangan dan masalah kita.
Jangan biarkan rintangan tersebut mengikuti setiap langkah kita, letakkan beban itu ditempat yang tidak terlihat lagi agar kita mampu terfokus kepada keinginan kita untuk tetap terbang tinggi.
Biarkanlah beban itu terkunci ditempat yang telah ditentukanya, pandanglah langit yang membentang luas di angkasa, rentangkan kedua lengan ini sekarang kita hidup bebas, lepas bahkan semakin ringan menuju cakrawala mimpi kita. Biarkan tubuh ini terbang bebas dan lepas menuju gerbang cakrawala yang bertuliskan “selamat ini adalah mimpi ku”


Energi positif sang pemimpin





Ketika saya baru mengikuti sebuah pelatihan mengenai leadership, satu pertanyaan yang timbul saat itu adalah “Bagaimanakah sistem program seorang leader yang baik?” Jawaban yang berbeda sering kita temukan dalam hal ini. Ada yang menyatakan bahwa seorang yang dapat mengendalikan segala situasi adalah seorang leader yang baik, lalu adapula yang menyatakan bahwa seorang pemimpin dapat berjalan jika memiliki kejelasan visi dan misi. Bahkan tak jarang orang berpendapat menyukai kepemimpinan seseorang karena dia adalah seseorang yang kharismatik.
Setiap orang memiliki gaya kepemimpinan yang pastinya akan berbeda dengan orang lain. Pernahkah kita menyadari jika tak sepenuhnya gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap perubahan yang baik. Jika kita selalu mengaggungkan gaya kepemimpinan yang sudah baik hal ini bukan pula sebuah modal untuk mencapai perubahan yang baik.
Justru jika kita tak berhati-hati dan selalu menganggap baik gaya kepemimpinan kita, tanpa disadari bahwa kita tidak memberikan energi positif kepada bawahan. Karena setiap orang pada umumnya memiliki cara pandang tersendiri terhadap “arti kepemimpinan” kita tak bisa selamanya mengakomodir persepsi setiap orang terhadap kita sebagai seorang pemimpin. Tetapi setidaknya kita bisa menjadi seorang pemimpin yang brilliant yang mampu dikagumi oleh anak buahnya. Lalu bagaimana menjadi seorang pemimpin yang brilliant?.
Energi positif menjadi hal terpenting untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Terkadang tanpa disadari seorang pemimpin telah menganggap baik dari program kepemimpinanya. Tetapi bisa saja mereka terjebak dalam sebuah skema kepemimpinan efektif tanpa menyadari bahwa energy positif dari bawahan dan rekan kerja merupkan nilai yang penting yang harus dimilikinya.
Untuk itu seorang pemimpin tidak hanya mengandalkan kecerdasan dan gaya kepemimpinan saja. Sorang pemimpin dapat dikatakan pemimpin brilliant bila mampu menggabungkan gaya kepemimpinan dengan 4 aspek yang di nilai sangat penting untuk menemukan jalan keluar yang efektif dan terbaik jika menangani berbagai masalah. Empat aspek yang terbaik yang harusnya dimiliki oleh seorang pemimpin adalah :
1.    Kecerdasan Fisik
2.    Kecerdasan IQ
3.    Kecerdasan Emosional
4.    Kecerdasan Spritual
Keempat aspek tersebut adalah yang harus dimiliki untuk menjadi seporang pemimpin yang brilliant. Jika seseorang mampu mensinergikan 4 aspek tersebut dan memiliki gaya kepemimpinan yang sangat baik hal ini dapat membawa energi positif kepada bawahanya. 
Perubahan ke arah yang lebih baik dapat di lakukan jika saja menghasilkan energi yang positif dari segala arah. Untuk itu jadilah pemimpin yang brilliant yang selalu memiliki energy yang positif untuk bawahan dan rekan kerjanya.


Kesuksesan adalah pelangi




“Saya marah karena rasa kegagalan ini!, setiap saya berusaha pasti kegagalan ada di hadapan saya. Sungguh lelah dan capek rasanya sekian jam saya berusaha hanya dibutuhkan waktu beberapa detik saja untuk menuju kegagalan dan membutuhkan waktu beberapa hari untuk merasakan apa itu kegagalan” Apakah ini sering terjadi dengan kita? Tanpa kita sadari penurunan kadar adrenalin untuk mencoba kembali menjadi menurun.
Tabung pasir kegagalan menurun perlahan-lahan semakin lama semakin habis sehingga menguras segala adrenalin untuk tak ingin mencoba kembali. Pasir yang di kumpulkan hingga menjadi bahan bakar untuk mencoba kembali kini sudah tak dapat kita temukan kembali. Alternatif harus kita temukan kembali dengan cara kita harus mencari bahan bakar yaitu cairan adrenalin yang sesuai dengan tubuh kita.
Rasanya terlalu sulit untuk dimulai kembali. Itulah yang terkadang sering kali di rasakan. Terkadang ketika kita telah menemukan bahan bakar yang sesuai dengan tubuh kita dan memacu seluruh adrenalin untuk mencapai puncak keberhasilan tetapi di tengah jalan kita mengalami berbagai kesulitan hingga menguras semua bahan bakar dan tubuh kita tak dapat menerima kembali bahan bakar yang sama karena proses yang menolak hal ini yang sering kali disebut dengan kegagalan ini.
Adrenalin kita justru meningkat ke dalam emosi sehingga semua yang telah di rencanakan di titik awal menjadi sia-sia dan kembali ke titik nol karena semua rasa marah yang tersisa dan tak dapat dikendalikan. Jika rasa marah menguasai tubuh kita saat ini, janganlah mengharapkan dapat kembali justru mempunyai pikiran yang jernih saja rasanya sulit sekali.
Jika kita cermati rasa marah mengendalikan tubuh kita untuk menghentikan semua otot untuk bekerja, kalaupun jika kita tubuh kita masih terus bekerja justru kita tak bisa mengendalikan cara kerja tubuh ini.
Ingatan dari kumpulan memori tak bisa lepas dengan rasa kegagalan. Tapi tahukah kita bahwa mencoba kegagalan berarti jalan semakin terang untuk mencapai keberhasilan yang bertahan lama. Jika kita mendapatkan sebuah kesuksesan tanpa mencoba rasa kegagalan rasanya kita tidak bisa menikmati arti sebuah kesuksesan tersebut, justru sebaliknya kita akan semakin terbuai dengan aroma kesuksesan.
Hingga jika suatu saat kegagalan ada di dalam pandangan mata, kita tidak pernah memiliki pengalaman untuk mempertahankan kesuksesan tersebut. Sehingga kesuksesan tersebut hanyalah berumur jagung. Tentunya hal ini tak ingin terjadi. Aroma kesuksesan layaknya sebuah pelangi yang di tempa oleh hujan deras kemudian diakhiri dengan indahnya pelangi. Pelangi tak dapat muncul karena tak ada hujan. Sejauh mata memandang pelangi begitu indah terlihat, tetapi jika kita mendekati pelangi tak jelas untuk terlihat. Begitu pula kesuksesan, sejauh mata memandang kesuksesan menjadi sangat indah jika dirasakan dan diperhatikan lebih dalam. Proses setelah hujan yang begitu sulit sehingga terjadi pembiasan yang diakibatkan oleh sinar matahari adalah proses terjadinya sebuah pelangi.
Begitu pula dengan keberhasilan untuk merasakan aroma keberhasilan yang dapat kita nikmati, kita harus merasakan hujan-hujan rintangan yang ada di depan mata. Lalu ada seseorang bertanya “Tidak selamanya ada hujan lalu ada pelangi” saya kemudian menjawab pertanyaan tersebut “Tunggulah, bersabarlah dan tetap berusaha untuk menantikan pelangi” Kemudian dia memprotes jawaban saya dengan pertanyaan bernada marah “Lalu, Berapa lama lagikah kami bisa melihat pelangi?” kemudian saya kembali menjawab “Jika kita sudah mampu mengendalikan emosi dan rasa marah kita terhadap hujan, maka pada saat itulah kita dapat menikmati indahnya pelangi”