“Pernahkah kita merasakan ketakutan untuk melangkah?” setiap kali ingin melangkah satu kaki mengatakan ini tidak bisa. Dua kaki belum berpijak ditempat yang tepat sehingga setiap kali satu kaki ini hendak menaruh ke tempat yang pasti kaki yang satu menariknya kembali dan mengatakan “ini tidak bisa dilakukan” begitulah seterusnya hingga disuatu kita baru menyadari bahwa kita sebenarnya tidak melakukan apa-apa.
Perjalanan yang sangat sia-sia yang selalu diselimuti dengan rasa ketakutan dan kekhawatiran. Setiap kali ingin melangkah penuh perhitungan dan pertimbangan sehingga mengurungkan niat untuk maju kedepan. Sebenarnya apa seh masalah kita sebenarnya dengan hal ini? saya telah menemukan jawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut yaitu kepercayaan diri.
Selama kita tidak pernah menemukan kepercayaan terhadap diri sendiri, tubuh ini hanya dilingkari dengan rasa kekhawatiran dan ketakutan yang tak bisa terkendali. Didalam pikiran memiliki banyak kemauan untuk mencobanya tetapi tanpa kepercayaan diri yang tumbuh dalam pikiran kita janganlah terlalu berharap untuk memiliki kemajuan terhadap kehidupan. Satu pertanyaan kembali kepada saya ketika saya memberikan masukan untuk seorang teman “lalu bagaimana jika ketrampilan yang saya miliki sebelumnya belum memadai untuk keinginan tersebut?” saya bertanya kembali kepadanya “Bagaimana bisa kamu berani untuk memiliki keinginan tersebut?” keberanian kamu untuk memiliki kemauan tersebut adalah sebuah contoh kepercayaan diri yang kita miliki hanya saja kepercayaan diri untuk bertindak belum sebanding dengan keberanian untuk menginginkan sesuatu.
Sebenarnya hal ini sama saja jika kita memiliki keberanian untuk memikirkannya kita pun harus memiliki keberanian untuk bertindak. Jika sudah berani untuk memikirkanya kita memiliki pikiran yang spektakuler untuk melakukan hal yang terbaik. Mengapa pikiran tersebut tidak dapat direalisasikan dalam sebuah tindakan? Jawaban yang sangat sederhana adalah kita sebenarnya sedang memelihara rasa ketakutan dan kekhawatiran yang sekarang ini rasa tersebut telah menyatu dengan diri ini sehingga dapat membahayakan perjalanan ini. Lalu apa yang sebenarnya kita takutkan adalah ketidakmampuan untuk menghadapi segala resiko yang sudah terbentang didepan mata ini.
Kita tahu resiko, karena kita memikirkan cobalah untuk tetap berjalan dan menutup mata menganggap tidak pernah tahu tentang segala resiko yang sudah menunggu didepan mata. Kepercayaan diri terhadap tingkat resiko perlu dimasukkan ke dalam pikiran ini. Perlahan-lahan tarik napas dalam-dalam dan buanglah perlahan-lahan kemudian bayangkan kita berjalan terus dengan sangat mulus dengan tertawa bahagia. Tersenyumlah jika itu yang diperlukan didalam perjalanan tersebut. Tertawalah jika hal ini bisa memberikan kepastian bahwa saya sanggup melakukan perjalanan ini. Lakukan hal ini berulang-ulang sehingga kita tidak perlu kembali memikirkan rasa ketakutan dan kekhawatiran itu.
Sekarang tingkatkan kepercayaan diri bahwa saya mampu melangkahkan kaki ini dengan sangat ringan dan ringan sekali. Sekarang langkah kaki ini tidak berat, saya mampu bebas melangkah dan melangkah menuju jalan-jalan yang sudah saya pilih.
Begitulah seterusnya ketika keberanian kita telah memiliki keberanian untuk memikirkanya maka kali ini kita telah memiliki keberanian tak hanya memikirkanya saja keberanian yang sangat menakjubkan yang membuat langkah kaki ini semakin ringan bahkan sangat ringan. Kemudian biarkan kepercayaan diri yang telah dimiliki menguasai tubuh ini sehingga ketika kita memiliki keinginan untuk melangkah hal ini menjadi sangat mudah dilakukan karena kita tidak pernah memiliki perasaan kekhawatiran dan ketakutan karena perasaan tersebut telah musnah dihapuskan oleh rasa kepercayaan diri yang luar biasa itu. Lakukan sekarang juga!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar