Sekarang ini kita sudah telah berhasil mencari solusi dalam masalah tersebut, lalu sejenak masih adakah waktu untuk memikirkan masalah tersebut kembali? Satu hal yang harus diketahui bahwa jangan pernah menyimpan lidi yang sudah kita patahkan. Iya, memang benar kita sudah berhasil untuk mematahkan lidi-lidi masalah tersebut, tetapi kita tidak perlu menyimpan lidi tersebut. Buanglah patahan lidi tersebut kedalam tempat-tempat memang sudah ditentukan. Mengapa demikian? Karena sesungguhnya ketika kita memiliki keputusan untuk menyimpannya, ini sama saja dengan memancing memori dalam pikiran ini untuk mengingat apa saja yang telah terjadi dalam kehidupan ini.
Memori tersebut sewaktu-waktu akan memunculkan kembali setiap kejadian dengan sangat detil. Kejadian masa lalu tersebut akan memberikan pengaruh dalam kehidupan yang dijalani sekarang ini. Kejadian yang pernah membuat diri ini semakin terpuruk. Kejadian-kejadian tersebut memberikan bekas luka tersendiri dalam kehidupan ini, luka tersebut biasa disebut dengan trauma. Sesungguhnya ketika kita tidak berhasil meninggalkan semua rasa trauma yang pernah dilakukan karena pada saat ini kita menyimpan sendiri lidi tersebut.
Masalah ini disimpan terlalu lama sehingga membekas dan membuat area baru dalam pikiran ini begitulah cara trauma itu bekerja. Sehingga tanpa disadari kita tidak memiliki keberanian kembali dalam mematahkan lidi-lidi berikutnya karena kini trauma tersebut telah menjalar dan memberikan sinyal ketakutan dan kebimbangan dalam menghadapi kehidupan selanjutnya. Untuk itu membuang lidi tersebut cara terbaik untuk mengatasi trauma masa lalu akibat kejadian-kejadian buruk yang menimpa kita. Dulu kita telah berhasil mematahkan lidi tersebut yang berarti pada saat itu kita membentuk sebuah komitmen baru. Komitmen baru tersebut merupakan Komitmen untuk memulai di kehidupan yang baru dengan meninggalkan semua bekas luka yang pernah dialami.
Untuk itu berikan tempat khusus dalam pikiran kita hanya untuk memikirkan lidi-lidi yang baru bukan lidi-lidi yang telah berhasil di patahkan Seperti hal sebelumnya bahwa fokuslah kepada lidi yang sekarang ini jangan biarkan kita memikirkan masalah-masalah yang pernah terjadi dan telah terselesaikan. Tentu kita tidak pernah ingin membawa segala hal masa lalu yang pernah terjadi didalam kehidupan yang sekarang ini.
Kita pernah belajar untuk menyelesaikan masalah dalam masa lalu tersebut. Tetapi permasalahan yang harus diingat saat ini adalah cara penyelesaian masalah yang pernah dilakukan, jadi dalam hal ini kita tidak perlu mengingat isi permasalahan tersebut. Cukup ingatlah strategi dan cara bagaimana kita mematahkan sebuah lidi tersebut. Strategi disaat kita mengalami sebuah kesulitan apa yang dilakukan pada saat itu? Tetapi lupakan segala hal yang pernah membuat kita menangis, terluka, terpuruk, dan mengalami segala hal-hal yang buruk sehingga menimbulkan trauma.
Lupakanlah karena mereka semua akan menjadi sampah-sampah yang nantinya membuat permasalahan yang baru. Karena sesungguhnya hari kemarin sudah berakhir semalam. Karena hari ini adalah kesempatan kita untuk berpikir lebih baik lagi. Berpikir sekarang bagaimana menjalani permasalahan yang ada didepan mata kita.
Gunakan cara bijakasana dalam menyeleksi masalah mana yang harus diselesaikan dengan strategi yang pernah kita lakukan. Cara bijaksana yang dimaksud disini adalah kita telah berhasil melupakan segala isi dan kenangan yang tidak baik terhadap masalah tersebut tetapi tidak pernak melupakan strategi apa saja yang pernah kita lakukan dalam penyelesaian persoalan ini.
Dengan kita telah melupakan dengan bijaksana maka kehidupan baru segera dimulai dengan tatanan kehidupan yang lebih baik lagi. Kini saatnya adalah detik-detik untuk memulai sebuah tatanan kehidupan baru tersebut. Kini lidi yang telah berhasil dipatahkan sudah tidak pernah lagi ditemukan dimanapun dan kapanpun lagi. Karena kita telah berhasil memusnahkan semua lidi yang telah berhasil dipatahkan dari bank memori pikiran ini.
Sudah saatnya kita berdiri dan mengatakan bahwa sesungguhnya saat ini sudah siap dan berani untuk menghadapi tantangan berikutnya.