Seorang teman baik pernah menanyakan kepada saya “apa arti kedewasaan?” lalu saya menjawab kepadanya kedewasaan dimana kita mampu menyelesaikan masalah dengan bijak. Dia tidak mengiyakan jawaban saya. Setiap orang memilki arti kedewasaan yang berbeda-beda baginya kedewasaan dimana seseorang menyadari bahwa dia dapat merubah segala sesuatu didalam dirinya yang tidak baik menjadi hal yang baik.
Jika kita sudah sadar bahwa ternyata kita memiliki segala sikap yang bisa merugikan diri sendiri dan dapat merugikan orang lain hal yang paling menunjukkan segala kedewasaan didalam diri kita adalah jika kita mampu menyadari bahwa hal ini tidak baik dilakukan. Dan jika saja didalam diri telah dipasang sebuah alat pengendali yang berfungsi untuk memberitahu sifat-sifat tersebut ternyata merugikan untuk orang lain.
Alat pengendali yang akan mengontrol segala perilaku kita dan memberikan evaluasi terhadap diri ini setiap harinya. Sehingga dimalam hari sesungguhnya kita menyadari mana yang ternyata tidak baik dan merugikan orang lain evaluasi di hari itu adalah bekal yang nanti akan kita bawa untuk keesokan harinya. Buatlah bekal terbaik di pengunjung hari, sehingga di keesokan harinya kita dapat menikmati bekal tersebut dengan hati yang suka cita.
Sisi kedewasaan ternyata bisa dilihat dari perubahan seseorang ke arah yang lebih baik. Tetapi kebanyakan setiap orang terkadang tidak pernah menyadari bahwa ternyata ada beberapa perilaku yang merugikan orang lain. Mereka malah asyik dan menikmati perilaku tersebut dan menganggap hal itu adalah benar. Penilaian orang terhadap diri ini pasti akan sangat berbeda dengan penilaian terhadap orang lain terhadap diri ini.
Cara terbaik agar penilaian diri sendiri dilakukan dengan objektif adalah dengan cara mintalah kepada orang terdekat kita untuk menilai apakah di hari ini ada sifat-sifat yang ternyata merugikan orang lain. Biarkan mereka mengkoreksi apa yang salah di dalam diri kita, dan persiapkan diri ini agar segalanya mampu koreksi pribadi mengenai diri sendiri mampu kita terima dengan baik. Anggaplah ini suatu langkah terbaik yang harus dijalani untuk pencapaian sempurna.
Jangan biarkan kita sendiri yang justru membenarkan perilaku yang merugikan orang lain dengan alasan “Saya ini benar, mengapa saya harus berubah” ketahuilah jika selama ini kita masih bersikap ini hal ini sesungguhnya kita dapat mengajukan pertanyaan untuk diri sendiri. Seberapa dewasakah saya ini? Apakah saya telah dewasa dengan bertanggung jawab terhadap semua perilaku ini? Dalam hal ini kita menyadari tidaklah mudah untuk merubah diri sendiri, jika tidak ditemukan suatu kemauan yang kuat dan kesadaran diri yang tinggi untuk mengatakan bahwa “Saya harus berubah” sadarilah semua orang pasti ingin menjadi manusia yang lebih baik dari yang sekarang. Jika hari ini saja kita masih mempertahankan segala hal yang tidak baik didalam diri ini, akankah sesungguhnya kita menyadari mau dibawa kemana hidup kita.
Jika saja kita sudah merasa tidak perduli terhadap diri sendiri untuk melakukan perubahan positif lalu apa yang bisa diharapkan dari sebuah kehidupan yang saat ini kita jalani? Apakah mengharapkan orang lain yang perduli terhadap kita? Jangan bayangkan orang lain akan berempati terhadap kita kalo kita tidak mampu berempati terhadap diri sendiri. Maka dari itu semua hal yang terbaik yang bisa dilakukan saat ini teruslah mengkoreksi dan memberikan penilaian untuk diri ini menjadi lebih baik.
Temukan orang-orang disekitar kita yang menginginkan perubahan perilaku untuk diri ini. Biarkanlah mereka bebas untuk mengkoreksi dan menilai seberapa baikkah diri ini dimata mereka. Buatlah suatu daftar tertulis mengenai apa-apa saja yang memang harus diperbaiki. Tujuan dibuatnya daftar tertulis agar kita selalu mengingat dan memiliki tanggung jawab untuk melakukan perubahan tersebut. Dan jadikan persiapkan diri ini melalui perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan untuk keesokan harinya.
Perubahan perilaku ini tidak perlu dilakukan secara drastis, hal ini bisa mengakibatkan perilaku yang kita miliki adalah sementara. Untuk itu perlu dilakukan uji kenyamanan, jangan sampai kita sudah berusaha merubah perilaku ini tetapi kita sendiri tidak nyaman dengan apa yang kita lakukan. Memang ini kelihatan akan sangat sulit untuk dilakukan, tetapi cobalah jika hal ini dimulai dari sesuatu yang kecil dahulu misalnya ketika setiap orang mengenal diri ini adalah seseorang yang suka sekali membanggakan diri sendiri cobalah untuk melibatkan orang lain dalam setiap pembicaraan dengan mengatakan hal yang sebenarnya sederhana tetapi memiliki makna yang luar biasa contohnya “Tanpa kalian, saya tidak pernah mungkin menjadi seperti sekarang ini”. Setiap pasti akan merasa senang ketika mencantumkan nama mereka dalam setiap kesuksesan kita.
Cobalah untuk melakukan hal yang sesederhana mungkin agar diri ini juga tidak merasa kaku untuk melakukan perubahan perilaku menjadi lebih baik. Untuk itu siapkan bekal terindah yaitu perilaku terbaik ini dan bawalah dia menuju esok hari yang membanggakan. Dan teruslah melakukan koreksi kembali, dan ijinkan orang lain kembali melakukan penilaian terhadap bekal yang telah dibuat tersebut agar setiap hari kita sendiri menemukan kejutan bahwa ternyata bekal perilaku telah menjadi inspirasi untuk orang lain melakukan perubahan.