“Saya akan selesaikan persoalan hidup ini” jika itu merupakan suatu pernyataan yang kita ucapkan saat ini, maka pasti akan timbul pertanyaan kembali. Lalu kapan mau diselesaikan? Itu pertanyaan yang terjadi karena pernyataan diatas. Seringkali tanpa sengaja kita mengucapkan kalimat pernyataan yang sebenarnya membuat keraguan untuk kita. Sedangkan saat ini kita hanya membutuhkan sebuah rasa yaitu keyakinan Ketika ingin bertindak sesuatu terhadap masalah yang mengikat hidup ini.
Untuk itu buatlah sebuah keyakinan yang nantinya dapat digunakan sebagai pelindung dalam pikiran ini dengan menggunakan kata-kata yang mewajibkan kita menyelesaikan persoalan didalam hidup ini. Bedakan dengan kita mengucapkan “saya akan” cobalah untuk menggantikan kata tersebut dengan “Saya harus” buatlah pernyataan yang memang memiliki tanggung jawab terhadap apa yang hendak dilakukan.
Setiap kata sebenarnya mengandung arti berbeda-beda dan dapat mempengaruhi pikiran ini. Pilihlah kata-kata yang memang membentuk sebuah tanggung jawab dan keharusan untuk kita membuat sebuah komitmen dalam penyelesaian persoalan dalam kehidupan. Kalimat tersebut dimaksudkan agar kita memiliki tanggung jawab terhadap semua hal yang kita ucapkan.
Jangan sampai kata tersebut hanya sanggup kita ucapkan tetapi tidak memiliki arti dalam mewujudkannya ke dalam sebuah tindakan. Kata-kata tersebut nantinya akan berpengaruh untuk membangkitkan motivasi didalam diri ini. Janganlah memilih kata-kata yang memberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan keraguan kepada diri kita. Kata-kata tersebut yang akan mewakili sebenarnya kita akan berkomitmen terhadap penyelesaian suatu masalah atau malah membiarkannya terbengkalai begitu saja.
Kata akan memiliki nyawa untuk mempengaruhi diri ini dalam setiap tindakan. Berikan nyawa khusus terhadap pilihan kata yang hendak kita pilih. Hal ini bertujuan untuk mengharuskan kita untuk melakukan suatu tindakan untuk bergerak cepat dalam melakukan sesuatu. Bentuk sebuah komitmen yang mewajibkan kita untuk menyelesaikan segala persoalan yang sudah ada didepan mata.
Pada bab sebelumnya saya pernah membahas biarkan menjadi satu masalah jangalah menjadi sang kolektor masalah. Jika komitmen dari awal tidak memiliki tanggung jawab dan keharusan maka kita akan menjadi sang kolektor masalah dan kita tak akan pernah bisa membiarkan lidi agar tetap menjadi satu. Jika diperlukan buatlah sebuah hukuman yang hendak dilakukan apabila tindakan tersebut gagal dilakukan.
Hukuman tersebut digunakan jika jika suatu saat ternyata tindakan tersebut tak dapat dilakukan, maka kita wajib menghukum diri sendiri dan mempertanyakan mengapa kita tidak bisa memecahkan persoalan yang ada? Kebiasaan yang sering diucapkan justru kita mengucapkan janji-janji bahwa “Ya saya hendak menyelesaikan persoalan dalam hidup saya.” Tetapi pernahkah kita terpikir bahwa sebuah kalimat tersebut memiliki tanggung jawab untuk melakukan suatu tindakan yang dapat dipergunakan dalam menyelesaikan sebuah masalah.
Biasakanlah mulai sekarang memperhatikan setiap kata-kata yang harus diucapkan. Jangan biarkan kata-kata yang sudah terlanjurkan diucapkan hanya menjadi janji-janji belaka. Janji yang tidak dapat terealisasi karena janji tersebut diucapkan tanpa memiliki komitmen yang bertanggung jawab.
Biasakan diri ini mulai sekarang menerima cambuk dengan kata-kata yang memiliki tanggung jawab bukan dengan kata-kata yang mengandung janji saja. Jangan biarkan pula kata-kata yang pernah kita ucapkan tidak pernah menjadi kenyataan. Ini sama saja dengan membunuh diri ini dengan berbagai persoalan yang nantinya akan mengikat diri ini.
Jika saat ini kita hanya terbiasa dengan memberikan janji pada setiap persoalan yang ada maka saat ini saya sarankan agar kita merubah kebiasaan dengan memberikan rasa tanggung jawab terhadap perkataan yang diucapkan hingga akhirnya secara cepat ucapan akan menjadikan tindakan yang telah ditentukan.