Salah satu lirik lagu yang saya sukai adalah “kita berlari dan teruskan bernyanyi, kita buka pelukan mentari. Bila ku terjatuh nanti kita siap ntuk melompat lebih tinggi” Beribu makna yang bisa di jadikan pembelajaran dari lirik lagu tersebut.
Lirik lagu yang mengajarkan kepada kita agar tak mengeluh seberapa jauh kita telah jatuh tetapi mempunyai persiapan untuk segera melompat lebih tinggi inilah yang disebut mempunyai mental juara.
Sering kali kita mengatakan hal ini “saya ingin bisa dan saya yakin pasti bisa” tetapi tanpa disadari slogan kita hanyalah ucapan belaka. Kita masih belum mampu bertindak karena kurangnya kesadaran sebagai mental juara. Atau tanpa kita sadari kita sering sekali mengatakan “Mampukah saya menghadapi ini?” Jika pertanyaan itu masih berada di dalam diri kita dapat dipastikan dalam memandang sebuah kemajuan di gunakan alat bernama ‘Pesimis’ keraguan menciptakan sebuah kreasi yang akan terus menjalar didalam pembuluh di dalam otak kita untuk berhenti melakukan suatu kemajuan.
Penyakit ini sering sekali kita alami tanpa disadari. Dan jika tahap selanjutnya meningkat, penyakit ini justru membuat kita semakin tidak termotivasi untuk mencoba kembali. Tentunya kita tidak pernah ingin hal seperti ini terjadi dengan kita. Kita juga tak bisa menghindari apabila suatu saat nanti terjatuh, tetapi persiapan pertama yang harus dimiliki adalah mempunyai mental sang juara.
Kita tidak perlu lagi mengatakan “Mampukah saya menghadapi ini?” tetapi kesiapan mulai menyatu didalam diri sehingga mengatakan “Saya siap melompat lebih tinggi” kita boleh berteriak sekencang mungkin atau boleh melakukan lompatan tertinggi terhadap sebuah komitmen yang telah dibuat.
Lalu sebuah pertanyaan muncul kembali dalam benak saya “Bagaimana caranya untuk mengikat komitmen ini?” Jika komitmen untuk mengubah sebuah slogan menjadi tindakan tetap bertahan hingga sampai kepada tujuan yang diinginkan dapat dilakukan dengan cara menuliskan komitmen tersebut di dalam sebuah kertas yang baik kemudian tempelkan ditempat yang biasa kita lihat.
Dengan begitu kita mampu menciptakan kreasi yang penuh komitmen didalam tubuh kita. Seluruh tubuh kita bergerak untuk melaksanakan perintah bahwa begitu pentingnya sebuah komitmen didalam mencapai sebuah tujuan. Jika komitmen telah menyatu didalam jiwa dan raga ini, dapat dipastikan mental juara ada di dalam diri kita.
Pejamkan mata dan hiruplah mental juara ini biarkan dia menguasai seluruh tubuh ini, agar tubuh ini mampu bangkit kembali apabila terjatuh dan tubuh ini selalu siap untuk melompat lebih tinggi. Rasakan perlahan-lahan bahwa kita adalah pemenang dari segala kehidupan kita sendiri.
Jangan biarkan rasa takut untuk bangkit merajai tubuh kita, biarkan darah kita mengalir dengan rasa komitmen sehingga di tubuh kita kini terdapat aliran darah sang juara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar