Pernahkah anda mendengar kicauan burung di pagi hari. Jika kita amati lebih dalam kumpulan burung menikmati keindahan pagi ini dengan merangkaikan nada-nada indah menjadi sebuah lagu yang akan dinikmatin oleh semuanya.
Setiap hari burung selalu berkicau walau terkadang hujan membasahi bumi, sekumpulan burung selalu berusaha untuk berkicau tak mengenal hari apakah hari ini senin atau sebaliknya sabtu. Burung-burung selalu menunjukkan keceriaan yang luar biasa. Mereka semua menikmati embun pagi yang tersisa di setiap sudut-sudut bumi. Keceriaan di pagi yang menganggumkan layaknya burung yang bernyanyi dengan indahnya, menunjukkan rasa syukur yang luar biasa terhadap seluruh ciptaan Tuhan.
Rasanya hal ini layak kita tiru, andaikan saya burung saya akan bernyanyi dengan riang gembira mengikuti irama alam yang sudah diciptakan olehNya. Tetapi saya bukan burung-burung itu, terkadang ketika pagi menjemput banyak orang mengatakan bahwa ini bukan pagi yang indah untuk saya. Saya akan di hadapkan dengan banyak permasalahan pekerjaan di pagi ini, jika saya boleh memilih mungkin lebih baik tidak pernah ada pagi berarti saya tidak akan melewati seluruh permasalahan di dalam pekerjaan saya. Pernahkah anda berpikir hal demikian? ketika anda merasa bahwa lingkungan pekerjaan sudah tak pernah lagi bersahabat dengan anda, banyak hal perubahan sifat yang anda alami saat ini.
Tidak hanya di dalam pekerjaan saja, ketika anda bangun dan berharap tak pernah ada lagi beban yang anda hadapi sekarang ini terlalu sulit untuk melepaskan segala beban yang sudah mengikat segala pikiran anda untuk memikirkan hal ini. Hal ini membuat anda tak pernah menikmati pagi-pagi ini, anda bahkan tak menghiraukan titikan embun yang jatuh menyentuh bumi. Tidak hanya itu bahkan kicauan burung yang sangat indah tak pernah kita hiraukan pula.
Jika anda mengatakan “Ini karena sang burung tak memiliki masalah layaknya kita seorang manusia” rasanya hal ini menjadi satu pelajaran yang sangat berarti. Ketika kita bangun terkadang kita lupa untuk mensyukuri segala nikmat yang diberikan olehNya, justru tanpa kita sadari terlalu banyak kata-kata yang mengandung keluhan yang sering kali terucapkan. Seperti “kenapa harus pagi lagi?” atau “saya masih belum puas menikmati hari libur saya”. Hal seperti ini terkadang justru yang mewarnai pagi ini.
Berusaha untuk selalu bersyukur terkadang bukanlah sesuatu hal yang mudah, karena ketika beranjak dari tempat tidur justru segudang masalah yang terpikirkan oleh kita. Rasanya kita harus menyadari dengan kita bersyukur seperti berusaha menikmati tetesan embun yang terdengar indah ketika menyentuh bumi. Kita tidak pernah menyadari bahwa keseimbangan alam yang selama ini tercipta olehNya, dapat menyeimbangkan segala permasalahan yang terbebani.
Dengan bersyukur setidaknya sedikit demi sedikit keseimbangan alam yang memang sudah tersedia olehNya dapat di nikmatin anda. Dan berkatalah kepada diri anda sendiri mulai detik ini saya akan berusaha untuk menikmati kicauan burung yang sangat indah, tetesan embun yang membentuk nada, udara pagi yang semakin menyegarkan dan berbagai fasilitas alam yang sudah tersedia untuk kita. Fasilitas alam yang di ciptakan olehNYa memiliki sebuah tujuan yaitu segala hal yang terjadi didalam hidup ini agar mampu kita syukuri walaupun itu terasa berat untuk anda. Tetapi percayalah sedikit anda bersyukur anda telah mengurangi dua kali lipat beban pikiran anda terhadap permasalahan yang anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar